Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan aktivitas Sesar Besar Sumatera pada segmen barat-Andaman menjadi pemicu gempa bumi yang mengguncang Kota Sabang, Aceh, Minggu malam.
Kepala Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono di Jakarta, Senin, (21/10) dini hari, mengatakan bahwa aktivitas pergerakan sesar segmen barat-Andaman menimbulkan gempa tektonik yang tergolong dangkal.
Pusat gempa tersebut terletak di laut pada kedalaman 7 kilometer dengan koordinat 5.31° Lintang Utara (LU) dan 94.34° Bujur Timur (BT), atau berjarak 126 kilometer dari arah barat daya Kota Sabang.
BMKG mengkonfirmasi berdasarkan hasil desimenasi data analisis pada pukul 23:13 WIB, Gempa ini dirasakan beberapa saat di sejumlah wilayah di Sabang, Banda Aceh dan Aceh Besar dengan skala intensitas II MMI.
Gempa dangkal yang memiliki parameter terkini dengan magnitudo 4,8 tersebut dipastikan tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
BMKG belum mendapatkan adanya gempa bumi susulan hingga pukul 00:02 WIB, dan hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.
Pihaknya pun mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang diragukan kebenarannya kecuali hasil analisis peristiwa yang menyeluruh dilaporkan oleh BMKG, dan selalu mengikuti panduan mitigasi dampak bencana dari Pemerintah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di Aceh.
Baca juga: Gempa magnitudo 6,4 guncang Gorontalo
Baca juga: Badan Geologi bilang tak ada dampak keretakan tanah akibat gempa Jabar