"Arah angin masih dari timur, sehingga sebaran abu bergerak menuju ke wilayah barat dari lokasi gunung," kata Kepala Stasiun Meteorologi Komodo Maria Seran dihubungi di Labuan Bajo, Selasa, (12/11).
Ia menambahkan sejak Senin (11/11) malam hingga Selasa siang tercatat telah terjadi sebanyak 14 kali erupsi Lewotobi Laki-Laki dan hal tersebut menyebabkan ruang udara di Manggarai Barat kembali terpapar abu vulkanik yang terbawa angin ke arah barat.
Ia menjelaskan berdasarkan pantauan dari citra satelit BMKG, lokasi sebaran abu vulkanik semakin meluas hingga ke wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) dan sebagian Pulau Sumba, NTT.
Ia mengimbau masyarakat Manggarai Barat untuk mulai mengenakan masker saat beraktivitas di luar ruangan. Hal tersebut dilakukan, karena sebaran abu vulkanik sudah berada dan melayang di ruang udara Manggarai Barat.
Baca juga: BMKG peringatkan cuaca hujan di sejumlah kota
Baca juga: BMKG peringatkan cuaca hujan di sejumlah kota
Dengan menggunakan masker, lanjut dia, masyarakat dapat mengantisipasi dampak abu vulkanik bagi kesehatan. "Sehingga dapat terjaga kesehatan paru-parunya," katanya.
Baca juga: Sebagian besar wilayah berpotensi diguyur hujan, menurut BMKGBerita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG sebut ruang udara Manggarai Barat masih terpapar abu vulkanik