SAR terus mencari korban banjir di Sumbawa Barat

id Korban banjir ,NTB,Lombok ,Sumbawa Barat

SAR terus mencari korban banjir di Sumbawa Barat

Tim SAR gabungan saat melakukan pencarian terhadap korban banjir di Sumbawa Barat, Provinsi NTB, Kamis (26/12/2024) (ANTARA/HO-Humas SAR Mataram)

...Upaya pencarian tetap dilakukan, korban banjir di Sumbawa Barat itu belum ditemukan hingga saat ini, kata Kepala Kantor SAR Mataram Lalu Wahyu Efendi di Lombok Tengah, Jumat, (27/12)

Mataram (ANTARA) - Tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian secara intensif terhadap korban banjir bernama Inol (18) yang dilaporkan hilang terseret arus saat hendak menyeberangi sungai di daerah setempat.

"Upaya pencarian tetap dilakukan, korban banjir di Sumbawa Barat itu belum ditemukan hingga saat ini," kata Kepala Kantor SAR Mataram Lalu Wahyu Efendi di Lombok Tengah, Jumat, (27/12).

Hujan lebat dengan intensitas tinggi melanda wilayah Kecamatan Poto Tano, Sumbawa Barat sejak Selasa (24/12) sore, sehingga menimbulkan banjir di beberapa desa, termasuk Desa Tua Nanga yang mengakibatkan seorang warga hilang terseret arus sungai.

"Terjadi saat korban pulang dari ladangnya," katanya.

Ia mengatakan, karena kondisi sungai yang meluap akibat hujan lebat, korban bersama sepeda motornya terbawa arus dan dikabarkan hilang, sehingga pihaknya melakukan pencarian bersama anggota gabungan dengan menyisir aliran sungai.

"Kami kerahkan personel dari Pos SAR Sumbawa untuk melakukan pencarian," katanya.

Bersama dengan unsur dari Polsek Poto Tano, Koramil Poto Tano, Pos TNI AL Poto Tano, Polairud Polda NTB, BPBD Sumbawa Barat, Damkar dan masyarakat setempat telah melakukan pencarian dengan menyusuri aliran sungai dari lokasi kejadian hingga ke laut.

"Namun hingga Kamis (26/12) sore, korban belum ditemukan dan pencarian lanjutan hari ini," katanya.

Ia mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi peningkatan cuaca ekstrem hujan di wilayah NTB pada akhir tahun yang dapat menimbulkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor dan pohon tumbang.

Selain itu, warga yang berada di pesisir pantai supaya waspada terhadap potensi gelombang tinggi hingga 2,5 meter lebih di wilayah perairan NTB.

Baca juga: Semua rute penerbangan di Bandara Lombok, NTB terdampak erupsi Lewotobi
Baca juga: Polres Mabar tangkap seorang buronan asal Bima