Para Rato berkumpul memanggil Nyale di Wanokaka

id Nyale

Para Rato berkumpul memanggil Nyale di Wanokaka

Tiga orang rato berdiri memantau keadaan sekitar pantai saat akan dilaksanakannya prosesi pemanggilan Nyale atau cacing laut, di Kecamatan Wannokaka, Sumba Barat, Selasa (26/2). (ANTARA Foto/Kornelis Kaha).

Sebanyak 52 pelaku pasola (Rato) berkumpul bersama di pesisir pantai Desa Hupumada dan Taramanu, Kecamatan Wanokaka, Kabupaten Sumba Barat, untuk melakukan tradisi pemanggilan Nyale (cacing laut) menyambut acara Pasola.
Waikabubak (ANTARA News NTT) - Sebanyak 52 pelaku pasola (Rato) berkumpul bersama di pesisir pantai Desa Hupumada dan Taramanu, Kecamatan Wanokaka, Kabupaten Sumba Barat, NTT untuk melakukan tradisi pemanggilan Nyale (cacing laut) menyambut acara Pasola.

Kepala Biro Humas Pemprov NTT Marius Ardu Jelamu kepada Antara di sela-sela acara pemanggilan Nyale di Wanokaka, Selasa (26/2) mengatakan bahwa keberadaan para Rato itu mempunyai tugas dan fungsi masing-masing dalam pemanggilan Nyale.

"Tradisi pemanggilan Nyale ini adalah tradisi yang dilakukan menyambut acara penyelenggaraan Pasola. Jumlah para Rato yang banyak itu mempunyai tugas masing-masing," katanya.

Ia menjelaskan jumlah Rato yang memanggil Nyale berjumlah dua orang, sementara yang bertugas memantau suasana berjumlah dua orang, dan sisanya adalah Rato yang bertugas menjaga keamanan dan keadaan sekitar.

Mantan Kadis Pariwisata NTT itu menambahkan sebelum dilakukan pemanggilan, masyarakat yang biasanya berbondong-bondong untuk memungut Nyale dilarang turun ke laut.

"Masyarakat sekitar baru diizinkan turun ke laut untuk memungut Nyale setelah dua Rato yang memanggil nyale itu naik ke darat atau wilayah pesisir," jelasnya.

Baca juga: Dispar NTT dorong unsur sakral dalam ritus Pasola

Hal tersebut terbukti setelah dua Rato pemanggil Nyale itu kembali ke pesisir dan menggumunkan bahwa banyak Nyale, warga kemudian berlarian menuju ke laut untuk memungut cacing laut tersebut.

Sementara itu salah seorang Rato, Rato Waigali Mawu Hapu ketika ditemui di tempat yang sama mengatakan bahwa pemanggilan nyale berkaitan dengan penyelenggaraan Pasola serta berkaitan dengan hasil panenan pada tahun ini.

"Jika saat pemanggilan nyale ada kendala seperti sulit ditemukan nyale maka dipercaya panenan akan gagal, kemudian jika nyale yang didapat tidak utuh maka akan ada serangan hama di panenan warga tahun ini," ujar dia.

Pantauan Antara menunjukkan bahwa warga yang ingin menyaksikan tradisi pemanggilan nyale sejak pukul 04.00 Wita sudah berada di pesisir pantai.

Selain itu wisatawan domestik dan internasional juga tak ingin ketinggalan menyaksikan tradisi tahunan yang dilakukan masyarakat di Kecamatan Wanokaka itu.

Baca juga: Jaga Kesakralan Pasola