Pemkab Mabar imbau warga lakukan PSN 3M Plus untuk cegah DBD

id Pemkab Mabar, Dinas Kesehatan, DBD, nyamuk, 3M Plus

Pemkab Mabar imbau warga lakukan PSN 3M Plus untuk cegah DBD

Wakil Bupati Manggarai Barat Yulianus Weng. (ANTARA/Gecio Viana)

...Ini bukan hal baru, harus jadi budaya PSN 3M Plus karena kita harap DBD dari tahun ke tahun menurun dan tidak ada kematian, kata Wakil Bupati Manggarai Barat Yulianus Weng di Labuan Bajo, Rabu, (8/1)

Labuan Bajo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat (Mabar) mengimbau warga untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan melaksanakan gerakan 3M Plus di rumah masing-masing guna mencegah demam berdarah dengue (DBD).

"Ini bukan hal baru, harus jadi budaya PSN 3M Plus karena kita harap DBD dari tahun ke tahun menurun dan tidak ada kematian," kata Wakil Bupati Manggarai Barat Yulianus Weng di Labuan Bajo, Rabu, (8/1).

Ia menambahkan Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Barat dan 26 puskesmas yang tersebar di 12 kecamatan di daerah itu secara konsisten telah melakukan sosialisasi dan edukasi pencegahan penyebaran DBD, terlebih dalam musim hujan saat ini.

Adapun 3M Plus meliputi menguras, menutup dan mengubur plus gerakan satu rumah satu juru pemantau jentik atau relawan pemantau jentik (jumantik) secara berkesinambungan.

"Jadi Dinas Kesehatan dan puskesmas sangat siap, terutama antisipasi DBD," ujarnya.

Pemerintah daerah, lanjut dia, juga memastikan ketersediaan obat-obatan di seluruh fasilitas kesehatan di daerah itu seperti di RSUD Komodo Labuan Bajo dan puskesmas.

"Hari ini para camat melakukan rapat dengan para kepala desa guna antisipasi bencana alam termasuk pencegahan DBD," katanya.

Ia juga meminta warga yang terindikasi menderita DBD agar segera melaporkan diri ke fasilitas kesehatan guna mendapatkan pertolongan dan penanganan medis.

"Penanganan pasien pasti cepat, apalagi sekarang kan ada BPJS," ujarnya.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Barat Adrianus Ojo mengatakan angka kasus DBD pada Desember 2024 sebanyak 58 kasus.

"Jika dibandingkan dengan Desember 2023 ada 96 kasus dan angka kasus tertinggi di Puskesmas Batu Cermin," katanya.

Ia menjelaskan, upaya pencegahan penyebaran DBD dilakukan secara intensif, terlebih dalam musim hujan melalui sosialisasi, edukasi dan informasi kepada masyarakat.

Pemeriksaan jentik, lanjut dia, dilakukan secara rutin setiap bulan oleh petugas kesehatan lingkungan.

"Jika ada laporan pasien positif DBD kami langsung melakukan penyelidikan epidemologi dengan tujuan untuk menemukan pusat penularan dan melakukan pencegahan," katanya.

Baca juga: Polres Mabar: Anggota KPPS jadi tersangka pidana pemilu

Dalam penyelidikan epidemologi, lanjut dia, petugas melakukan survei ke tetangga yang tinggal di sekitar penderita, sebanyak 20 rumah atau 100 meter radius dari rumah penderita itu, untuk mencari tahu apakah ada yang mengalami gejala-gejala seperti demam berdarah.

Baca juga: KPU Mabar siapkan tim untuk hadiri sidang sengketa pilkada di MK

"Apabila ada warga yang memiliki gejala terkena DBD maka dilakukan fogging fokus dua kali selama dua minggu untuk memusnahkan nyamuk dewasa sekaligus kami memberikan abate sehingga jentik tidak menjadi nyamuk dewasa," katanya.