Jakarta (ANTARA) - Presiden Prabowo Subianto mengapresiasi keberhasilan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang kini telah menjangkau 38 provinsi dengan 2 juta penerima manfaat.
Kepala Negara dalam pidatonya saat membuka Sidang Kabinet Paripurna persiapan Idul Fitri di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat, mengaku masih belum sepenuhnya puas dengan capaian tersebut, mengingat masih banyak masyarakat yang belum merasakan manfaatnya.
"Hanya, ini masih belum sebetulnya memuaskan saya. Tapi saya mengerti, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) sudah bekerja dengan seluruh jajarannya," ujar Presiden Prabowo.
Capaian 3 juta penerima manfaat MBG dalam tiga bulan terakhir, kata Presiden, merupakan pencapaian tercepat yang bisa dilakukan saat ini.
Namun ia mengungkapkan bahwa saat berkunjung ke desa-desa, masih banyak orang tua yang mempertanyakan mengapa mereka belum menerima manfaat dari Program MBG tersebut.
"Tapi ketika saya berkunjung ke desa-desa, masih banyak orang tua yang bertanya, Pak, kami di sini belum menerima makan bergizi," ujar Presiden Prabowo.
Presiden menegaskan perlu ada langkah-langkah inovatif dan kreatif untuk mempercepat jangkauan Program MBG.
Ia meminta Kepala BGN beserta jajarannya untuk mencari solusi, termasuk mempertimbangkan sistem hibrida agar distribusi lebih efisien.
"Rakyat kita sangat membutuhkan dan mengharapkan. Saya minta ini dipikirkan, bagaimana caranya agar lebih cepat," ucap Presiden Prabowo.
Meski demikian Presiden tetap mengapresiasi kerja keras tim dalam menjalankan program ini.
Presiden juga mengungkapkan bahwa berbagai pemimpin dunia telah menunjukkan ketertarikan terhadap inisiatif Indonesia dalam menyediakan makanan bergizi bagi masyarakat.
"Mereka bilang salah satu yang mereka ingin belajar dari kita adalah makan bergizi. Padahal kita baru mulai. Mereka menganggap bahwa kita salah satu yang paling serius dan paling besar usaha kita menangani ini," kata Presiden Prabowo.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Prabowo apresiasi jangkauan Program MBG, meski capaian belum memuaskan