Labuan Bajo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat (Mabar) melalui Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi Koperasi dan UMKM (Disnakertranskopumkm) setempat berkomitmen menyukseskan program Koperasi Desa Merah Putih di daerah itu.
"Di tengah efisiensi kami upayakan semua desa mendapat akses pendampingan," kata Kepala Disnakertranskopumkm Manggarai Barat Theresia P Asmon dihubungi di Labuan Bajo, Selasa.
Ia menambahkan, Pemkab Manggarai Barat menargetkan pada 2025 Koperasi Desa Merah Putih telah terbentuk di 169 desa/kelurahan yang tersebar di 12 kecamatan di Kabupaten Manggarai Barat.
"Targetnya menyesuaikan arahan bapak Presiden Prabowo Subianto bahwa seluruh desa dibentuk tahun ini," katanya.
Ia juga menjelaskan, hingga saat ini sudah terdapat lima desa di Kabupaten Manggarai Barat yang telah mengajukan pembentukan Koperasi Merah Putih melalui musyawarah desa (musdes) khusus pembentukan Koperasi Desa Merah Putih.
Kelima desa tersebut, lanjut dia, adalah Desa Kempo dan Desa Golo Desat di Kecamatan Mbeliling, Desa Golo Kempo dan Desa Poco Golo Kempo di kecamatan Sano Nggoang dan Desa Batu Cermin di Kecamatan Komodo.
"Dalam minggu ini sudah ada beberapa desa yang ajukan lagi," ujarnya.
Sebelumnya, Pemkab Manggarai Barat telah melakukan berbagai persiapan untuk menjalankan program Koperasi Desa Merah Putih seperti melakukan pemetaan awal terkait model pendirian koperasi dan hal lainnya.
Ia menambahkan, keberadaan Koperasi Desa Merah Putih dinilai dapat menjadi motor penggerak ekonomi desa dan mempercepat pembangunan di wilayah perdesaan.
"Kami dari Pemkab Manggarai Barat sangat mendukung, artinya inisiatif, spirit dan nilai-nilai dari Koperasi Merah Putih kalau diterapkan dengan baik akan menjawab permasalahan dan kebutuhan di Manggarai Barat," ujarnya.
Ia menjelaskan, telah melakukan identifikasi koperasi maupun berbagai unit usaha yang dijalankan masyarakat desa bersama Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Manggarai Barat.
Unit usaha yang diidentifikasi adalah kelompok sadar wisata (pokdarwis), gabungan kelompok tani (gapoktan), BUMDes maupun usaha lainnya berdasarkan karakteristik atau kearifan lokal desa.
Sebelumnya, Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mencatat hingga saat ini terdapat 5.700 desa di Tanah Air yang menggelar musyawarah desa (musdes) khusus pembentukan Koperasi Desa Merah Putih.
"Saya optimistis 80.000 koperasi desa (kopdes) akan terbentuk di seluruh wilayah di Indonesia," ujarnya saat meninjau acara Musyawarah Desa Khusus Pendirian Koperasi Desa Merah Putih Kapung Kecamatan Tanggungharjo, Kabupaten Grobogan, Selasa.
Ia juga terus menggenjot percepatan pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih di Jateng, khususnya di Kabupaten Grobogan.
Hal itu diimplementasikan melalui pelaksanaan Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) Koperasi Desa Merah Putih Kapung, Kecamatan Tanggungharjo, Kabupaten Grobogan.
"Kopdes/Kel Merah Putih menjadi bukti nyata sarana pembangunan desa yang bukan hanya sebagai pelengkap, tetapi menjadi motor penggerak ekonomi rakyat dan memperkuat ketahanan pangan nasional," ujarnya.