Rp4 miliar untuk penanggulangan bencana di Sumba Timur

id Gidion Mbilijora

Rp4 miliar untuk penanggulangan bencana di Sumba Timur

Bupati Sumba Timur Gidion Mbilijora (ANTARA FOTO/Aloysius Lewokeda)

Pemerintah Kabupaten Sumba Timur menyiapkan anggaran sebesar Rp4 miliar untuk menanggulangi berbagai kemungkinan bencana yang terjadi di wilayah paling timur Pulau Sumba itu.
Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sumba Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur, menyiapkan anggaran sebesar Rp4 miliar untuk menanggulangi berbagai kemungkinan bencana yang terjadi di wilayah paling timur Pulau Sumba itu.

"Anggaran dana tak terduga sebesar Rp4 miliar ini kami siapkan untuk menghadapi bencana alam maupun non alam yang terjadi dalam dalam tahun ini," kata Bupati Sumba Timur Gidion Mbilijora kepada Antara ketika dihubungi dari Kupang, Kamis (21/3).

Ia mengatakan, sebagian anggaran tersebut telah digunakan untuk penanganan bencana non alam berupa bencana penyakit demam berdarah (DBD) dengan jumlah yang sudah dikucurkan mencapai Rp1,5 miliar.

"Ini untuk membiayai warga kami yang terkena penyakit DBD karena daerah kami masih berstatus kejadian luar biasa dengan jumlah kasus dari awal 2019 hingga saat ini sudah mencapai lebih dari 600 kasus," katanya.

Ia mengatakan, selain itu pemerintah juga memanfaatkan dana tersebut untuk penanganan kerusakan akibat bencana banjir dan angin kencang beberapa waktu lalu di daerah tersebut.

Gidion mengatakan, daerah setempat juga rawan terhadap bencana kekeringan yang mengakibatkan krisis air bersih maupun gagal panen yang dialami petani setempat.

Karena itu, pemerintahannya juga menyiapkan langka antisipatif terutama penyediaan air baku untuk disalurkan kepada masyarakat.

Menurutnya, selain itu, bencana serangan hama belalang saat musim kemarau juga sering terjadi di daerah setempat dengan berbagai dampak yang ditimbulkan.

"Karena itu kita berharap anggaran ini bisa dimaksimalkan untuk menghadapi berbagai potensi bencana selain melakukan upaya-upaya pencegahan bencana bersama masyarakat," katanya.

Baca juga: Manggarai Barat larang kendaraan 10 tonase lintas di lokasi bencana
Baca juga: Rp50 juta untuk korban bencana di Manggarai Barat