HNSI NTT harapkan ekspor langsung dari Kupang segera terwujud

id HNSI NTT

HNSI NTT harapkan ekspor langsung dari Kupang segera terwujud

Aktivitas penangkapan ikan untuk nelayan kapal pole and line yang berbasis di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur. (ANTARA Foto/Dok Muhamad Nasir)

HNSI NTT mendorong pemerintah daerah untuk segera mewujudkan rencana ekspor hasil kelautan dan perikanan secara langsung dari Pelabuhan Tenau Kupang.
Kupang (ANTARA) - Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Provinsi Nusa Tenggara Timur mendorong pemerintah daerah untuk segera mewujudkan rencana ekspor hasil kelautan dan perikanan secara langsung dari Pelabuhan Tenau Kupang.

"Nelayan kami tentu sangat dukung rencana ekspor langsung ini bisa diwujudkan. Dari dulu kami juga selalu berharap agar rencana tersebut bisa segera dieksekusi," kata Sekretaris HNSI NTT Wham Nurdin kepada Antara di Kupang, Kamis (4/4).

Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan rencana Pemerintah Nusa Tenggara Timur melakukan ekspor produk kelautan dan perikanan secara langsung dari Pelabuhan Tenau Kupang, yang ditargetkan mulai tahun 2019.

Menurut Wham, para nelayan setempat sangat berharap rencana ini bisa direalisasikan karena, menurutnya akan berdampak pada peningkatan nilai jual hasil ikan.

"Berbeda dengan selama ini kita harus lewat kontainer ke Surabaya dengan biaya pengiriman relatif tinggi sehingga harga ikan tertekan," katanya.

Ia mengatakan, ekspor perikanan melalui Surabaya, Jawa Timur, memang didukung dengan bahan baku yang banyak dipasok dari berbagai provinsi.

Baca juga: Dua kapal perikanan ilegal asal Vietnam ditangkap

Namun, lanjutnya, NTT juga bisa melakukan ekspor langsung dengan pasokan bahan baku seperti ikan cakalang, tuna, ikan dasar, dan tembang, dari berbagai daerah seperti dari Pulau Sumba, Pulau Flores, Pulau Timor, dan sekitarnya.

"Kita bisa lakukan ekspor dari Kupang kalau hasil tangkapan dari nelayan Sumba, Flores Timur, Sikka, Lembata, semuanya bisa masuk, tinggal pemerintah mengaturnya bersama para pengusaha," katanya.

Ia menambahkan, dulu, NTT pernah melakukan ekspor langsung ke luar negeri karena adanya kapal-kapal penampung yang langsung mengambil hasil tangkapan nelayan di laut.

Ikan-ikan yang dikumpulkan kapal penampung, lanjutnya, kemudian disalurkan ke kapal ekspor yang datang ke daerah setempat.

"Tetapi sekarang tidak lagi seperti itu, padahal nelayan sudah senang dengan cara ini karena sangat efektif dan efisien sehingga kami berharap kali ini tidak sebatas rencana tapi betul-betul direalisasikan," katanya.

Baca juga: NTT buka sembilan cabang dinas perikanan
Baca juga: Sektor Kelautan dan Perikanan akan dibangun secara revolusioner