Kupang, NTT (ANTARA) - Balai Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Timur (BBP NTT) mengembangkan kemampuan reseptif dan produktif siswa SD/sederajat melalui kegiatan membaca dan mengulas buku secara efektif.
“Kemampuan membaca merupakan fondasi paling penting dalam kegiatan literasi. Dengan keterampilan mengulas buku, peserta mampu meningkatkan pemahaman atas bahan bacaan sesuai perjenjangan,” kata Kepala BBP NTT Ralph Hery Budhiono di Kupang, Selasa.
Hal ini ia sampaikan dalam kegiatan “Bimbingan Teknis Cerdas Mengulas Buku bagi Siswa Sekolah Dasar” yang diikuti oleh 20 sekolah di wilayah Kota Kupang pada 16-17 Oktober 2025.
Hery menjelaskan, kemampuan membaca harus menjadi fondasi utama dalam proses belajar mengajar. Anak-anak yang sudah lancar membaca tidak akan kesulitan mengikuti pelajaran lain karena semua mata pelajaran memerlukan pemahaman atas bacaan.
Ia juga menekankan pentingnya peran guru dalam membimbing dan meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca sejak dini.
Dalam bimtek tersebut, peserta mempelajari unsur teks naratif fiksi dan strategi membaca aktif untuk membangun pemahaman dalam buku cerita bergambar. Selain itu, praktik menulis ulasan buku dan menyampaikan gagasan secara verbal.
Para peserta mengulas buku cerita bergambar yang telah didistribusikan langsung oleh Badan Bahasa ke setiap sekolah. BBP NTT mencatat, selama 2022-2024 sudah sebanyak 75 sekolah di Kota Kupang yang menerima buku bacaan tersebut.
Hery menambahkan, bimtek tersebut memiliki beberapa tahap, yakni pertemuan tatap muka pada Juli, monitoring daring pada Agustus, dan penguatan materi kembali oleh narasumber pada Oktober.
“Semoga peserta mendapatkan tambahan wawasan dan pengetahuan tentang cara mengulas buku, yang akan berguna di masa depan ketika naik kelas atau jenjang pendidikan berikutnya,” katanya.
Sebelumnya, pada 14-15 Oktober 2025, BBP NTT juga menggelar bimtek membaca cepat kepada 200 pelajar SMP dari 20 sekolah di wilayah Kota Kupang dan sekitarnya.


