Tahun ini, NTT kembangkan tujuh objek wisata penyangga

id Disparekraf NTT

Tahun ini, NTT kembangkan tujuh objek wisata penyangga

Salah satu objek wisata penyangga di wilayah Perairan Mulut Seribu di Kabupaten Rote Ndao, Provinsi Nusa Tenggara Timur. (ANTARA FOTO/istimewa)

Mulai tahun ini Dinas Pariwisata NTT akan mengembangkan tujuh objek wisata yang menjadi penyangga destinasi wisata unggulan yang menyebar di wilayah provinsi berbasis kepulauan ini.
Kupang (ANTARA) - Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Nusa Tenggara Timur, Wayan Darmawa, mengatakan mulai tahun ini pihaknya akan mengembangkan tujuh objek wisata yang menjadi penyangga destinasi wisata unggulan yang menyebar di wilayah provinsi berbasis kepulauan ini.

"Ada tujuh objek wisata penyangga yang akan kami kembangkan dalam tahun ini, yakni Pantai Liman di Pulau Semau, Kabupaten Kupang, Perairan Mulut Seribu di Kabupaten Rote Ndao, wisata alam dan budaya Fatumnasi Kabupaten Timor Tengah Selatan," katanya kepada Antara di Kupang, Sabtu (4/5).

Selain itu, ujarnya, pihaknya juga akan mengembangkan wisata Kampung Adat Praimadita di Kabupaten Sumba Timur, wisata pantai Moru di Kabupaten Alor, dan wisata alam di sekitar Taman Nasional Kelimutu di Kabupaten Ende, Pulau Flores.

"Jadi wisata alam dan budaya yang dikembangkan itu, semuanya berbasis di desa," kata mantan Kepala Bappeda NTT itu dan menambahkan pihaknya telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp1,5 miliar untuk pengembangan tujuh obyek wisata penyangga, seperti pembangunan fasilitas home stay, dan lain-lain," katanya.

Ia mencontohkan pengembangan objek wisata Perairan Mulut Seribu yang diintegrasikan dengan budidaya perikanan akan menjadi penyanggah wisata bagi objek wisata unggulan di Kabupaten Rote Ndao, yakni Pantai Nembrala yang memiliki lokasi surfing terbaik.

Baca juga: Pantai Oetune jadi obyek wisata unggulan
Baca juga: Pemerintah tidak alokasikan dana khusus ke obyek wisata