Labuan Bajo segera memiliki pelabuhan laut yang baru

id menhub

Labuan Bajo segera memiliki pelabuhan laut yang baru

Menteri Perhubungan Budi Karya (kanan) didamping Wagub NTT, Josep Nai Soi pose bersama usai bertemu membahas pembangunan pelabuhan di NTT. (ANTARA FOTO/Dok Kantor Penghubung NTT di Jakarta.)

Kementerian Perhubungan akan membangun sebuah pelabuhan baru di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 2020 mendatang untuk mendukung transportasi barang dan manusia.
Kupang (ANTARA) - Kementerian Perhubungan akan membangun sebuah pelabuhan baru di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 2020 mendatang untuk mendukung transportasi barang dan manusia.

Kepala Badan Penghubung NTT di Jakarta, Viktor Manek, Jumat (17/5) mengatakan hal tersebut usai mendampingi Wakil Gubernur NTT, Joseph Nai Soi bertemu dengan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi di Kantor Kementerian Perhubungan di Jakarta.

Menurut Menhub, kata Viktor, pelabuhan Labuan Bajo untuk transportasi barang dan orang yang ada saat ini, akan dipindahkan dan dibangun baru tahun 2020 di lokasi yang telah disiapkan.

Sementara pelabuhan Labuan Bajo saat ini, kata Viktor mengutip pembicaraan tersebut, ke depannya digunakan secara khusus sebagai pelabuhan pendukung pariwisata Labuan Bajo untuk melayani turis saja.

Bupati Manggarai Barat, Agustinus Ch Dulla secara terpisah mengatakan, saat ini sedang dibangun pelabuhan marina khusus untuk kapal wisata di dalam kota Labuan Bajo. Pembangunan pelabuhan ini ditangani PT ASDP Indonesia Ferry (Pesero).

Menurut dia, pemerintah pusat akan membangun pelabuhan baru di luar kota, arah utara Kota Labuan Bajo, di wilayah Bari, Kecamatan Macang Pacar. "Dermaga tersebut akan dimanfaatkan untuk aktivitas niaga terutama bongkar dan muat peti kemas,” kata Agustinus Dulla.

Saat ini untuk bongkar muat masih tergabung dengan pelabuhan penumpang dan kapal-kapal wisata. Jadi, nantinya, pelabuhan-pelabuhan di Labuan Bajo akan lebih tertata. "Ada yang khusus untuk peti kemas, ada yang untuk pelabuhan penumpang maupun kapal wisata," kata Agustinus. 

Baca juga: Menhub janji benahi semua bandara dan pelabuhan di NTT
Baca juga: Pemerintah tambah tiga pelabuhan untuk angkut ternak antarpulau