Kupang (ANTARA) - Akademisi dari Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang Mikhael Raja Muda Bataona memprediksi Presiden Joko Widodo akan mempersilakan Partai Gerindra menjadi bagian dari koalisi pendukung pemerintahan.
"Langkah ini akan dilakukan Jokowi untuk memuliakan posisi Gerindra di mata para pengikut mereka," kata Mikhael Bataona kepada ANTARA di Kupang, Senin (29/7).
Bataona mengemukakan hal itu berkaitan dengan pertemuan Megawati-Prabowo dan kemungkinan bergabungnya Gerindra dalam mendukung pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.
"Jadi soal koalisi, saya memprediksi Jokowi akan mempersilakan Gerindra menjadi bagian dari koalisi," kata dosen ilmu Komunikasi Politik dan Sistem Politik Indonesia, serta Ilmu Teori Kritis pada Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Unwira Kupang itu.
Menurut dia, Jokowi juga memberi pesan bahwa Gerindra dan Partai Demokrat pimpinan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan diterima dengan senang hati di kubu pemerintahan.
"Itu sudah pada level lampu hijau karena Jokowi tidak ingin hubungan baiknya dengan SBY dan rekonsiliasi simbolik Mega-SBY pada bulan sebelumnya saat Lebaran akan diwujudkan dengan memberi Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kepercayaan di kabinet baru," katanya.
Akankah Jokowi persilahkan Gerindra bergabung dalam koalisi? ini jawabannya
Akademisi dari Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang Mikhael Raja Muda Bataona memprediksi Presiden Joko Widodo akan mempersilakan Partai Gerindra menjadi bagian dari koalisi pendukung pemerintahan.