Akankah Jokowi persilahkan Gerindra bergabung dalam koalisi? ini jawabannya

id koalisi baru jokowi prabowo

Akankah Jokowi persilahkan Gerindra bergabung dalam koalisi? ini jawabannya

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bertemu empat mata di kediaman Megawati Soekarnoputri, di Menteng, Jakarta, Rabu (24/7/2019) (PDIP)

Akademisi dari Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang Mikhael Raja Muda Bataona memprediksi Presiden Joko Widodo akan mempersilakan Partai Gerindra menjadi bagian dari koalisi pendukung pemerintahan.
Kupang (ANTARA) - Akademisi dari Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang Mikhael Raja Muda Bataona memprediksi Presiden Joko Widodo akan mempersilakan Partai Gerindra menjadi bagian dari koalisi pendukung pemerintahan.

"Langkah ini akan dilakukan Jokowi untuk memuliakan posisi Gerindra di mata para pengikut mereka," kata Mikhael Bataona kepada ANTARA di Kupang, Senin (29/7).

Bataona mengemukakan hal itu berkaitan dengan pertemuan Megawati-Prabowo dan kemungkinan bergabungnya Gerindra dalam mendukung pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Jadi soal koalisi, saya memprediksi Jokowi akan mempersilakan Gerindra menjadi bagian dari koalisi," kata dosen ilmu Komunikasi Politik dan Sistem Politik Indonesia, serta Ilmu Teori Kritis pada Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Unwira Kupang itu.

Menurut dia, Jokowi juga memberi pesan bahwa Gerindra dan Partai Demokrat pimpinan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan diterima dengan senang hati di kubu pemerintahan.

"Itu sudah pada level lampu hijau karena Jokowi tidak ingin hubungan baiknya dengan SBY dan rekonsiliasi simbolik Mega-SBY pada bulan sebelumnya saat Lebaran akan diwujudkan dengan memberi Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kepercayaan di kabinet baru," katanya.
Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Praboro Subianto, menyalami Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, di Kantor Presiden, Jakarta, kemarin. Keduanya sama-sama pensiun dengan pangkat terakhir aktif letnan jenderal TNI AD dan sebetulnya sama-sama alumni Akademi Militer pada 1973, namun Prabowo baru menuntaskan pendidikan militernya di sana pada 1974. (ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo) (Ist)