Rasio elektrifikasi listrik 100 persen pada 2020
PT PLN (Persero) menargetkan rasio elektrifikasi di seluruh Indonesia mencapai 100 persen pada 2020.
Kupang (ANTARA) - Direktur Pengadaan Strategis 2 PT PLN (Persero) Djoko Rahardjo Abumanan mengatakan pihaknya menargetkan rasio elektrifikasi di Indonesia mencapai 100 persen pada 2020.
"Pada waktu usia 75 Tahun Kemerdekaan Indonesia tepatnya pada 2020 nanti, target kami rasio elektrifikasi seluruh Indonesia sudah 100 persen," katanya di Kupang, NTT, Kamis (15/8)..
Djoko Abumanan berada di NTT untuk menghadiri penyerahan bantuan penyambungan listrik gratis dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kepada warga Kelurahan Sonraen, Kecamatan Amarasi Selatan, Kabupaten Kupang, pada Rabu (14/8/2019).
Ia menjelaskan, PLN akan terus mengejar rasio elektrifikasi di seluruh Indonesia yang saat ini sudah mencapai 98,8 persen.
Menurut dia, untuk mengejar rasio elektrifikasi sekitar satu persen membutuhkan upaya luar biasa karena banyak masyarakat berada di daerah-daerah sulit dijangkau dan juga kesulitan biaya penyambungan listrik.
Baca juga: Cadangan daya listrik mencapai 77,4 MW
"Jaringan listrik sebagian besar sudah ada, cuma banyak masyarakat yang belum mampu untuk penyambungan listrik di rumah, kalau pembayaran bulanan mungkin sanggup," katanya.
Djoko Abumanan menjelaskan, salah satu provinsi yang memiliki rasio elektrifikasi listrik paling rendah yakni NTT yang saat ini baru mencapai 73 persen.
Untuk itu, pihaknya terus mendorong peningkatan elektrifikasi melalui program bantuan sosial untuk penyambungan listrik gratis yang telah direalisasikan untuk 11.000 rumah di provinsi berbasiskan kepulauan itu.
"Makanya, kami mendorong partisipasi juga dari berbagai pihak untuk memberikan bantuan, kalau jaringannya merupakan kewajiban PLN," katanya.
Djoko Abumanan menambahkan, pihaknya berharap bantuan seperti ini akan membuat rasio elektrifikasi bisa mencapai 99 persen hingga akhir 2019.
"Sehingga pada 2020 nanti bisa 100 persen sehingga semua masyarakat di seluruh Indonesia bisa menikmati listrik untuk menunjang berbagai kebutuhan dalam meningkatkan kesejahteraan," katanya.
Baca juga: Kami tidak lagi gunakan pelita di malam hari
Baca juga: PLN hadirkan program One man one hope kejar elektrifikasi
"Pada waktu usia 75 Tahun Kemerdekaan Indonesia tepatnya pada 2020 nanti, target kami rasio elektrifikasi seluruh Indonesia sudah 100 persen," katanya di Kupang, NTT, Kamis (15/8)..
Djoko Abumanan berada di NTT untuk menghadiri penyerahan bantuan penyambungan listrik gratis dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kepada warga Kelurahan Sonraen, Kecamatan Amarasi Selatan, Kabupaten Kupang, pada Rabu (14/8/2019).
Ia menjelaskan, PLN akan terus mengejar rasio elektrifikasi di seluruh Indonesia yang saat ini sudah mencapai 98,8 persen.
Menurut dia, untuk mengejar rasio elektrifikasi sekitar satu persen membutuhkan upaya luar biasa karena banyak masyarakat berada di daerah-daerah sulit dijangkau dan juga kesulitan biaya penyambungan listrik.
Baca juga: Cadangan daya listrik mencapai 77,4 MW
"Jaringan listrik sebagian besar sudah ada, cuma banyak masyarakat yang belum mampu untuk penyambungan listrik di rumah, kalau pembayaran bulanan mungkin sanggup," katanya.
Djoko Abumanan menjelaskan, salah satu provinsi yang memiliki rasio elektrifikasi listrik paling rendah yakni NTT yang saat ini baru mencapai 73 persen.
Untuk itu, pihaknya terus mendorong peningkatan elektrifikasi melalui program bantuan sosial untuk penyambungan listrik gratis yang telah direalisasikan untuk 11.000 rumah di provinsi berbasiskan kepulauan itu.
"Makanya, kami mendorong partisipasi juga dari berbagai pihak untuk memberikan bantuan, kalau jaringannya merupakan kewajiban PLN," katanya.
Djoko Abumanan menambahkan, pihaknya berharap bantuan seperti ini akan membuat rasio elektrifikasi bisa mencapai 99 persen hingga akhir 2019.
"Sehingga pada 2020 nanti bisa 100 persen sehingga semua masyarakat di seluruh Indonesia bisa menikmati listrik untuk menunjang berbagai kebutuhan dalam meningkatkan kesejahteraan," katanya.
Baca juga: Kami tidak lagi gunakan pelita di malam hari
Baca juga: PLN hadirkan program One man one hope kejar elektrifikasi