10 ton beras untuk petani Manggarai Barat yang gagal panen

id bantuan beras

10 ton beras untuk petani Manggarai Barat yang gagal panen

Pekerja sedang memanggul karung beras di Gudang Bulog, (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/foc).

Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat telah mengalokasikan sebanyak 10 ton beras untuk membantu para petani yang mengalami gagal panen akibat kemarau yang melanda daerah itu.
Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), telah mengalokasikan sebanyak 10 ton beras untuk membantu para petani yang mengalami gagal panen akibat kemarau yang melanda daerah itu.

"Ada 10 ton beras yang sudah disiapkan Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat untuk membantu para petani yang mengalami gagal panen pada tahun 2019," kata Kepala Pelaksana Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD), Kabupaten Manggarai Barat, Dominikus Hawan ketika dihubungi ANTARA dari Kupang, NTT, Sabtu (7/9).

Dominikus Haswan mengatakan hal itu terkait upaya Pemkab Manggarai Barat dalam mengatasi bencana kekeringan yang melanda sejumlah wilayah kecamatan di Manggarai Barat yang kaya dengan objek wisata itu.

Baca juga: Akibat kemarau, ribuan haktare sawah di Manggarai Barat gagal panen

Dia mengatakan penanganan gagal panen di Manggarai Barat, ditangani secara langsung oleh Dinas Pertanian dan Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Manggarai Barat yang telah menyiapkan upaya tanggap darurat dalam membantu warga yang tertimpa gagal panen.

Saat ini, kata Dominikus Haswan,Pemkab Manggarai Barat sedang melakukan identifikasi terhadap para penerima bantuan sehingga tidak salah sasaran saat pemerintah mendistribusikan bantuan terhadap para petani.

Menurut dia, proses identifikasi penerima bantuan sedang dilakukan Dinas Pertanian dan Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Manggarai Barat sebelum dilakukan distribusi bantuan.

"Kami masih melakukan identifikasi lagi terhadap warga yang terdampak kekeringan, baik nama dan alamat harus jelas sehingga bantuan yang diberikan tepat sasaran," kata Dominikus Haswan.

Baca juga: Warga Lembata kesulitan air bersih akibat kekeringan
Baca juga: NTT diambang siaga kekeringan