Basarnas temukan Jerry Taebenasy dalam kondisi mayat

id Basarnas Kupang

Basarnas temukan Jerry Taebenasy dalam kondisi mayat

Tim SAR dari kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang, Nusa Tenggara Timur sedang melakukan evakuasi terhadap jenazah Jerry Taebenasi (12), warga tenggelan yang ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa Minggu (27/10/2019). (FOTO ANTARA/HO-Basarnas Kupang)

Basarnas Kupang menyatakan Jerry Taebenasy (12), korban tenggelam di Bendungan Oelbiteno, Kabupaten Kupang telah ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa oleh tim SAR, Minggu dini hari pukul 01.25 WITA.
Kupang (ANTARA) - Basarnas Kupang menyatakan Jerry Taebenasy (12), korban tenggelam di Bendungan Oelbiteno, Kecamatan Fatuleu Tengah, Kabupaten Kupang telah ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa oleh tim SAR, Minggu dini hari pukul 01.25 WITA.

Kepala Kantor Basarnas Kelas A Kupang, Emi Frizer di Kupang, Minggu (27/10) mengatakan tim SAR telah melakukan upaya pencarian terhadap korban warga Desa Oelbiteno, Kecamatan Fatuleu Tengah, Kabupaten Kupang itu sejak Sabtu (26/10) pukul 23.10 WITA.

Dikatakannya, kasus tenggelamnya anak di bawah umur itu diketahui Basarnas Kupang setelah adanya informasi dari Camat Fatuleu Tengah, Filmon Lalan bahwa ada warganya yang tenggelam saat mandi di Bendungan Oelbiteno.

Baca juga: KM Ratu Pelangi tenggelam, 11 wisatawan asing berhasil diselamatkan SAR
Baca juga: Sebelas nelayan berhasil diselamatkan di perairan Laut Sawu


Ia mengatakan, tim SAR yang beranggota enam orang langsung bergerak ke lokasi kejadian pada pukul 21.00 WITA untuk melakukan operasi pencarian.

"Setelah dua jam perjalanan dari Kupang tim SAR tiba di lokasi kejadian pada pukul 23.00 WITA dan langsung melakukan upaya pencarian terhadap korban," katanya.

Dia mengatakan, upaya pencarian yang dilakukan tim SAR selama tiga jam itu membuah hasil dengan ditemukannya korban Jerry Taebenasi (12) dalam kondisi tidak bernyawa di Bendungan Oelbiteno tersebut.

"Tim SAR langsung melakukan evakuasi dan jenasah korban langsung diserahkan kepada pihak berwajib untuk diserahkan ke keluarga korban," demikian Emi Frieser.

Baca juga: Kapal Yacht asal Australia hilang di Laut Sawu
Baca juga: BPBD Alor bentuk desa tangguh bencana alam