Kupang (ANTARA) - Kantor pencarian dan pertolongan kelas B Maumere, Nusa Tenggara Timur berhasil menyelamatkan 11 wisatawan asing penumpang kapal wisata KM Ratu Pelangi yang tenggelam di perairan Kabupaten Alor.
Kepala Kantor pencarian dan pertolongan kelas B Maumere NTT, I Putu Sudayana saat menghubungi ANTARA di Kupang, Kamis (24/10) mengatakan kesuksesan penyelamatan terhadap puluhan wisatawan asing itu berkat kerja sama yang antara SAR dengan Pos AL Alor, Polair, KP3L, BPBD Alor, Polsek Alor Timur, dan dari Agen KLM Ratu Pelangi .
"Total orang yang berhasil diselamat dari kapal yang tenggelam itu berjumlah 21 orang, dan yang paling banyak adalah wisatawan asing," katanya.
Ia mericikan dari 21 orang itu 11 orang adalah wisatawan asing, satu orang adalah pemandu wisata dan delapan orang adalah anak buah kapal atau ABK.
Dari hasil pengambilan keterangan dari sejumlah wisatawan dan ABK diketahui bahwa kapal itu akan membawa belasan wisatawan itu dari pelabuhan Kalabahi Alor menuju ke Pulau Manuk untuk berlibur dan berwisata.
Baca juga: Sebelas nelayan berhasil diselamatkan di perairan Laut Sawu
Baca juga: Kapal Yacht asal Australia hilang di Laut Sawu
Namun saat sedang berlayar kapal tersebut mengalami kebocoran dibody di lokasi 1,5 mil dari pantai Desa Mausemang, Kecamatan Alor Timur, sehingga saat akan tenggelam ABK dan kapten meminta agar wisatawan dan seorang pemandu wisata agar segera meninggalkan kapal.
"Kapten kapal mengintruksikan untuk meninggalkan kapal dengan menggunakan 2 sekoci, sehingga bisa tertolong ," tutur dia.
Ia mengatakan bahwa saat mendapatkan laporan akan adanya kapal wisata yang membawa wisatawan asing mengalami musibah di laut, pihaknya langsung bertolak ke lokasi kejadian seperti yang dilaporkan.
Usai diselamatkan seluruh WAN dan ABK dan satu pemandu wisata langsung dievakuasi menggunakan truk milik dari Pos SAR Alor menuju Ibu Kota Kabupaten. Alor yakni Kota Kalabahi.
"Saat tiba di Kalabahi ABK langsung iantar ke rumah masing-masing dan untuk wisatawan telah disediakan penginapan dari agen KLM Ratu Pelangi," tambah dia.
Pihaknya juga mengimbau agar saat berlayar kapal harus diperhatikan terlebih dahulu, dengan mengecek body kapal serta mesin dan cuaca sehingga tak terjadi hal-hal yang tak diinginkan.
Baca juga: Kupang dan Aceh jadi lokasi latihan SAR nasional
Baca juga: Basarnas Maumere gelar pelatihan potensi SAR di permukaan air