Belasan ekor sapi di Kupang tewas tersambar petir

id Petir

Belasan ekor sapi di Kupang tewas tersambar petir

Sebanyak 14 ekor sapi tewas yang diduga kuat disambar petir saat hujan sedang membasahi wilayah Kupang Barat, NTT, Kamis (5/12/2019). (ANTARA FOTO/HO-Aspri)

"Iya benar, ada 14 ekor sapi yang mati diduga akibat tersambar petir bersamaan dengan hujan sore tadi," kata Camat Kupang Barat, Kabupaten Kupang Yusak A Ulin..
Kupang (ANTARA) - Sebanyak 14 ekor sapi di dusun lima Kolana, Desa Bolok, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang tewas disambar petir saat hujan tengah mengguyur desa tersebut pada Kamis pukul 15.00 WITA..

"Iya benar, ada 14 ekor sapi yang mati diduga akibat tersambar petir bersamaan dengan hujan sore tadi," kata Camat Kupang Barat, Kabupaten Kupang Yusak A Ulin saat dikonfirmasi ANTARA di Kupang, Kamis (5/12).

Ia mengatakan informasi tersebut ia peroleh saat sudah kembali dari kantornya, dan saat ini belasan ekor sapi yang tersambar petir itu masih berada di tempat kejadian peristiwa.

Yusak mengatakan bahwa belasan ekor sapi yang mati tersebut milik sejumlah warga di desa tersebut yang menggembalakan ternak sapinya dengan dilepas secara bebas.

"Saya belum dapat info lagi, apakah sejumlah ekor sapi itu akan dikubur atau mungkin dagingnya dipotong-potong untuk dibagikan kepada warga setempat," tutur dia.

Yusak menambahkan bahwa dengan kondisi cuaca yang seperti saat ini, masyarakat pun diimbau untuk berhati-hati keluar rumah saat hujan serta petir melanda daerah itu .

"Bisa saja kejadian serupa akan menimpa warga setempat. Itu yang saya kuatirkan. Karena itu, saya minta warga untuk hati-hati keluar rumah jika sedang terjadi hujan disertai halilintar," katanya.

Disamping itu juga ia mengimbau warga setempat agar tidak berteduh di bawah pohon jika hujan, karena jika petir menyambar pohon tersebut akan sangat berbahaya.

Selain bencana petir menyambar belasan ekor sapi, pada saat yang sama juga satu unit rumah di desa tersebut ambruk rata tanah akibat angin puting beliung yang melanda daerah itu.

"Tadi juga ada angin puting beliung. Satu rumah yang sedang dibangun ambruk. Bersyukur tak ada korban jiwa," tambah dia.
ILUSTRASI: Seorang tersambar petir hingga tewas. (ANTARA/Ardika/am).