Pangdam Udayana Sambut Satgas Pamtas RI-Timor Leste

id Pasukan

Pangdam Udayana Sambut Satgas Pamtas RI-Timor Leste

Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko tengah memberikan pengarahan kepada Satgas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI-Timor Leste dari Yonif 742/Satya Wira Yudha dan Yonif Raider 712/Wiratama di Kupang, Selasa (4/4).

Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko menyambut kedatangan Satgas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI-Timor Leste dari Yonif 742/Satya Wira Yudha dan Yonif Raider 712/Wiratama.
Kupang (Antara NTT) - Panglima Kodam IX/Udayana Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko menyambut kedatangan Satgas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI-Timor Leste dari Yonif 742/Satya Wira Yudha dan Yonif Raider 712/Wiratama di Kupang, Selasa.

Yonif 742/Satya Wira Yudha (SWY) merupakan pasukan organik milik Kodam IX/Udayana dan Yonif Raider 712/Wiratama merupakan pasukan kekuatan dari Kodam XII/Merdeka Manado yang akan mulai melaksanakan tugas Satgas Pamtas RI-Timor Leste. 

"Panglima sudah di Kupang, dan akan memimpin upacara penyambutan pasukan yang akan menggantikan pasukan dari Yonif Raider 321/Galuh Taruna Kostrad (sektor barat) dan Yonif Raider 641/Beruang (sektor timur) dari wilayah perbatasan RI-Timor Leste," kata Komandan Korem 161/Wirasakti Kupang Brigjen TNI Teguh Muji Angkasa.

Satgas Pamtas yang lama sudah bertugas di wilayah perbatasan selama kurang lebih 9 bulan dan sudah saatnya mereka untuk purna tugas sehingga kedatangan pasukan yang baru ini dapat menggantikan menjaga keamanan di wilayah tapal batas kedua negara.

Ia mengatakan Yonif 742/Satya Wira Yudha (SWY) Kodam IX/Udayana akan bertugas di sektor barat menggantikan Yonif Raider 321/Galuh Taruna Kostrad, dan Yonif Raider 712/Wiratama Kodam XII/Merdeka Manado akan bertugas di sektor Timur menggantikan Yonif Raider 641/Beruang.

Satgas Pamtas yang baru itu, lanjut mantan Wakil Komandan Pasukan Khusus tersebut tiba di pelabuhan Tenau Kupang pada Senin (3/4) malam dan akan mempersiapkan diri untuk mengikuti upacara penerimaan pada Selasa (4/4) di Markas Lantamal VII/Kupang.

Lebih lanjut ia mengatakan, selama bertugas di wilayah perbatasan Indonesia-Timor Leste Satgas Pamtas yang lama telah menjalankan tugasnya dengan sangat baik.

Di antaranya adalah selain mengamankan wilayah perbatasan, serta menggagalkan penyelundupan berbagai barang dari Indonesia ke negara tetangga, kedua Satgas tersebut juga telah membantu masyarakat setempat dalam bidang perekonomian.

Pantauan Antara, kurang lebih 700-an pasukan telah tiba di Kupang. Yonif 742/SWY tiba di dermaga Lantamal VII Kupang menggunakan KRI Teluk Hading dan Yonif Raider 712/Wiratama Kodam XII/Merdeka Manado mengunakan KRI Teluk Manado.

Bantu warga
Pangdam Kustanto Widiatmoko meminta pasukan pengamanan yang bertugas di tapal batas RI-Timor Leste bisa dapat membantu masyarakat di wilayah perbatasan itu.

"Saya berharap Satgas yang baru ini dapat memberikan yang terbaik bagi masyarakat di wilayah perbatasan, dan terus membantu masyarakat di kawasan itu," katanya saat memberikan arahan kepada 700 Satgas Pamtas yang baru tiba di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Selasa.

Sebanyak 700 pasukan pengamanan wilayah perbatasan Indonesia-Timor Leste dari satuan Yonif 742/Satya Wira Yudha (SWY) Kodam IX/Udaya dan Yonif Raider 712/Wiratama Kodam XII/Merdeka Manado akan menggantikan 700 Satgas Pamtas RI-RDTL lama.

Pasukan yang akan diganti tersebut adalah Yonif Raider 321/Galuh Taruna Kostrad yang berada di sektor barat dan Yonif Raider 641/Beruang di sektor Timur.

Yonif 742/Satya Wira Yudha (SWY) Kodam IX/Udayana akan bertugas di sektor barat mengantikan Yonif Raider 321/Galuh Taruna Kostrad, dan Yonif Raider 712/Wiratama Kodam XII/Merdeka Manado akan bertugas di sektor Timur menggantikan Yonif Raider 641/Beruang.

"Saya berharap satuan yang baru segera belajar tentang situasi di wilayah perbatasan sehingga bisa mengenal lebih jauh kawasan perbatasan itu," tuturnya.

Menurutnya tugas yang diberikan kepada para pasukan merupakan tugas pendek karena hanya sembilan bulan bertugas. Oleh karena itu ia mengharapkan para anggotanya bisa menjalankan tugasnya dengan baik dan benar.

Pasukan yang baru harus menjalin kerja sama dengan pemerintah Daerah setempat dalam menjaga wilayah perbatasan serta membantu masyarakat dalam hal perekonomian, katanya.

"Hal yang harus dilakukan adalah fokus pada tugas yang ada, jangan pikirkan yang lain-lain yang bukan merupakan tugas dan tanggung jawab dari Satgas Pamtas," tambahnya.

Sejumlah pasukan tersebut, Selasa (4/4) sore, langsung diberangkatkan menuju Markas Komando satgas masing-masing, baik yang ada di Atambua maupun di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU).