Polairud tanam 10.000 anakan mangrove di Pantai Sulamanda

id mangrove

Polairud  tanam 10.000 anakan mangrove di Pantai Sulamanda

Wakapolda NTT Brigjen Pol Johni Asadoma (kiri) berbincang-bincang dengan Dirpolairud Polda NTT AKBP Andreas Heri jelang penanaman ribuan anakkan pohon mangrove di pantai Sulamu, Jumat (21/2). (Antara Foto/ Kornelis Kaha)

"Hari ini serentak di seluruh Polres di wilayah Polda NTT menanam anakan magrove sesuai kebutuhan, sedang untuk Pantai Sulamanda kami tanam 10.000 anakan mangrove," kata Brigjen Pol Johni Asadoma..
Kupang (ANTARA) - Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Polairud) Polda Nusa Tenggara Timur menanam 10.000 anakan mangrove di pesisir Pantai Sulamanda, Desa Mata Air, Kabupaten Kupang, untuk mencegah terjadinya abrasi.

"Hari ini serentak di seluruh Polres di wilayah Polda NTT menanam anakan mangrove sesuai kebutuhan, sedang untuk Pantai Sulamanda kami tanam 10.000 anakan mangrove," kata Wakapolda NTT Brigjen Pol Johni Asadoma kepada wartawan di Kupang, Jumat (21/2).

Menurut jenderal polisi berbintang satu itu, penanaman ribuan anakan mangrove itu, dilatarbelakangi oleh semakin meluasnya kerusakan hutan pantai yang ada di wilayah NTT, khususnya di wilayah pantai di Kabupaten Kupang.

Ia menjelaskan bahwa kerusakan pantai, seperti abrasi, kemudian rusaknya biota laut diakibatkan karena tak adanya pohon mangrove yang menjadi pelindung pantai.

"Kegiatan ini juga merupakan gerakan massal dalam rangka menjaga dan melindungi pantai kita dari kerusakan," katanya menegaskan.

Baca juga: Hutan Mangrove Ramai Dikunjungi
Baca juga: Ratusan warga bersihkan sampah ekowisata mangrove Kupang


Ia juga mengatakan bahwa jika ribuan anakan mangrove yang sudah ditanam itu dijaga dan dirawat dengan baik kelak tidak hanya berguna menjaga lingkungan pantai.

"Tetapi juga bisa berguna untuk dikembangkan menjadi lokasi wisata mangrove. Ini kan akan sangat membantu peningkatan ekonomi masyarakat," ujarnya.

Ribuan anakan mangrove yang ditanam itu, menurut laporan Antara, masih tersisa sekitar 100 anakan yang belum ditanam.

Direktur Polairud Polda NTT AKBP Andreas Heri mengatakan bahwa ratusan bibit pohon itu akan kembali ditanam pada Jumat (28/2).

Selanjutnya, kata dia, pihaknya akan bekerja sama dengan Pemerintah Desa Mata Air untuk menjaga alam dan lingkungan pantai sekitar.

Aksi penanaman itu tidak hanya melibatkan Polairud, tetapi juga melibatkan TNI, pelajar, mahasiswa dan masyarakat setempat. 
 
Seorang anggota Polairud Polda NTT bersama seorang pelajar sedang menanam anakkan mangrove di pesisir pantai Sulamanda, Kupang, Jumat (21/2). (Antara/Kornelis Kaha)