BLK Bekali Keterampilan 128 Calon Tenaga Kerja

id BLK

BLK Bekali Keterampilan 128 Calon Tenaga Kerja

Salah satu bentuk keterampilan menjahit yang sedang dilaksanakan

Terdapat delapan paket kejuruan atau bidang pekerjaan yang dilatih yakni video audio atau elektronik, pengolahan hasil pertanian, mekanik sepeda motor, juru las, kecantikan, mebel kayu dan menjahit.
Kupang (Antara NTT) - Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Nusa Tenggara Timur memberikan bekal keterampilan kerja untuk sebanyak 128 calon tenaga kerja melalui kegiatan pelatihan selama sebulan di BLK setempat.

Kepala Unit Pelaksana Teknis BLK Disnaketrans NTT Fransiska Palang Bolen di Kupang, Rabu, menyebut, terdapat delapan paket kejuruan atau bidang pekerjaan yang dilatih yakni video audio atau elektronik, pengolahan hasil pertanian, mekanik sepeda motor, juru las, kecantikan, mebel kayu dan menjahit.

Setiap paket kejuruan itu, katanya, terdiri dari 16 orang yang masing-masingnya disiapkan instruktur yang memberikan teori dan praktek selama pelatihan berlangsung.

"Peserta diberikan pendidikan atau pengetahuan, dilatih keterampilan sesuai bidangnya, dan juga pembentukan karakter kerja yang sesuai dengan pasaran dunia kerja," katanya di selah penyerahan sertifikat peserta pelatihan berbasi kompetensi itu di Kupang, Rabu.

Ia menjelaskan, BLK memfasilitasi sarana dan prasarana pendukung pelatihan sehingga para peserta langsung mempraktekan pengetahuan yang dijelaskan instruktur.

"Porsi pelatihan ini memang lebih banyak pada praktek langsung menggunakan fasilitas yang sudah disiapkan," katanya.

Ia mengatakan, peserta pelatihan pada masaing-masing kejuruan telah menghasilkan berbagai produk sesuai bidang pelatihan, contohnya juru las yang telah menghasilkan rak piring bertingkat, trali jendela, tungku masak.

Selain itu, bidang elektronik yang sudah mampu memperbaiki peralatan eketronik seperti televisi, speaker, seterika listrik, DVD player, serta kejuaruan lain yang menghasilkalkan berbagai produk sesuai bidangnya.

Menurut Fransiska, pelatihan kerja itu sebagai bekal penting bagi calon tenaga kerja agar memiliki keterampilan yang memadai sebelum bergelut dunia kerja.

Dengan begitu, katanya, tenaga kerja bisa dengan mudah beradaptasi dan bersaing dalam dunia kerja ketika bekerja pada orang lain maupun di perusahaan di dalam dan luar negeri.

"Kita berharap para peserta juga selanjutnya mengembangkan keterampilannya dengan membuka usaha sendiri maupun dengan bekal sertifikat dan keterampilan bisa bekerja dengan baik di perusahaan," katanya.

Dalam kesempatan itu, Fransiska juga menekankan pentingnya penyaluran tenaga kerja resmi melalui prosedur yang berlaku karena banyak persoalan perdangangan manusia di daerah itu yang terus-menerus disoroti.

Untuk itu, ia mengimbau calon tenaga kerja yang sudah mendapat pelatihan kerja itu agar menggunakan jalur resmi jika hendak mencari kerja di luar negeri.

"Kalau mereka sudah dibekali dan selanjutnya bekerja secara legal sebagai TKI di luar negeri maka hasilnya akan jauh lebih baik karena selain bisa bersaing keberadaan mereka juga diketahui dan dlindungi secara hukum selama berada di sana," katanya.