Kupang Miliki Fasilitas Penanganan Gizi Buruk

Kupang (Antara NTT) - Dinas Kesehatan segera membangun gedung Therapy Feeding Center (TFC) di Puskesmas Camplong, Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur untuk pemulihan dan pengobatan kesehatan bagi penderita gizi buruk.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang dr Robert J Amaheka kepada wartawan di Oelamasi, Jumat, mengatakan pembangunan gedung TFC yang berada dalam satu kawasan dengan Puskesmas Campolong akan dilakukan dalam tahun ini.

"Beberapa bulan ke depan proses pembangunannya sudah bisa dilaksanakan. Kita sudah siap alokasi anggarannya. Pembangunan gedung ini pasti terealisir karena sudah direncanakan sejak lama," kata Amaheka.

Pembangunan fasilitas TFC di Camplong, 45 kilometer arah timur Kota Kupang, oleh pemerintah Kabupaten Kupang itu untuk mengoptimalkan pelayanan kesehatan bagi penderita gizi buruk.

Ia mengatakan pembangunan gedung Therapy Feeding Center (TFC) di Camplong karena kasus penderita gizi buruk di daerah itu sangat tinggi.

Data pada Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang, menunjukkan penderita gizi buruk di Kabupaten yang dipimpin Bupati Ayub Titu Eki sebanyak 200 orang.

Menurut Amaheka, data penderita gizi buruk yang dikantongi Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang itu sama dengan data yang dirilis Unicef dan WHO. "Kita tidak bisa menyangkal dengan data itu karena fakta memang seperti itu," kata Amaheka.

Tingginya jumlah penderita gizi buruk di daerah ini lanjut Amaheka, karena pola asuh anak dilakukan orang tua yang kurang memadai.

"Pada saat musim panen seperti ini para orang tua cenderung membiarkan anaknya di rumah dan orang tua sibuk kerja di sawah, lalu anak diasuh oleh neneknya yang sudah tua sehingga pemberian makanan bergizi kurang maksimal menyebabkan berat badan anak turun dan muncul penyakit penyerta," kata Amaheka.

Ia menjelaskan para penderita gizi buruk yang memiliki penyakit penyerta akan dikonsentrasikan penanganannya di Puskesmas Camplong yang telah memiliki fasilitas TFC.

"Jika kondisi pasien sangat berat akan digeser ke Rumah Sakit Umum Daerah Oelamasi untuk penanganan yang lebih baik," kata Amaheka.