Kupang (ANTARA) - Dinas Peternakan Nusa Tenggara Timur mencatat sampai dengan Senin (22/6) jumlah permintaan ternak sapi untuk kurban yang di kirim ke Jakarta terus meningkat sudah mencapai 1.800 ekor.
"Jumlah permintaan sapi untuk hewan kurban terus meningkat saat ini. Sampai dengan Senin kemarin (22/6) jumlah sapi kurban yang dikirim mencapai 1.800 ekor sapi," kata Kabid Agrobisnis Dinas Peternakan Nusa Tenggara Timur Tay Renggi kepada Antara di Kupang, Rabu, (24/6), berkaitan dengan permintaan pengiriman sapi untuk hewan kurban jelang perayaan Idul Adha yang akan jatuh pada akhir Juli 2020 nanti.
Baca juga: Selama Ramadhan, Permintaan pasokan sapi dari luar NTT meningkat
Menurut dia, jika berkaca pada pengalaman-pengalaman tahun sebelumnya, beberapa bulan sebelum Idul Adha jumlah permintaan memang meningkat.
Karena itu Ia meyakini di awal bulan Juli nanti, jumlah sapi yang dikirim khusus untuk DKI Jakarta saja bisa mencapai 11 ribuan ekor sapi, belum lagi untuk wilayah Kalimantan.
Kini saking banyaknya permintaan, saat ini sapi-sapi yang tersedia di tempat Karantina sebelum diantarpulaukan ke daerah tujuan sudah banyak, bahkan melebihi kapasitas muatan kapal ternak.
“Kapal ternak memang tidak bisa percepat waktu tempuhnya. Kalau ke Jakarta sekitar satu minggu, sedang ke Kalimantan empat hari. Sebab
permintaan paling banyak berasal dari DKI Jakarta dan Kalimantan," ujar dia.
Lebih lanjut kata dia target pengiriman ternak khusus untuk tahun 2020 ditargerkan mencapai 54 ribu ekor. Namun hingga saat ini baru mencapai 28 ribuan ekor sapi yang dikirim ke luar NTT.
Hal ini terkendala dengan beberapa kapal tol laut yang rusak dan beberapa kapal yang seharusnya beroperasi untuk mengangkut ternak di NTT dipindahkan atau diperbantukan ke daerah lain di luar NTT.
Lebih lanjut kata dia di tengah pandemi COVID-19 ini, aktivitas pengiriman ternak sapi ke luar provinsi juga dilakukan dengan tetap menerapkan protokol pencegahan virus corona jenis baru (COVID-19).
Baca juga: Jual-beli kuota pengiriman sapi jadi sorotan Ombudsman NTT
Baca juga: NTT targetkan populasi ternak sapi sampai dua juta ekor
“Ada protapnya, petugas yang dari NTT ke daerah tujuan tidak boleh turun dari kapal namun di sana nanti ada petugas yang menjemput di atas kapal,” katanya.
Selain itu itu juga para petugas atau kleder itu juga sebelum berangkat dilakukan pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu juga.