Manggarai Barat perketat pemeriksaan di pintu masuk

id mabar,covid,ntt

Manggarai Barat perketat pemeriksaan di pintu masuk

Plt Sekda Manggarai Barat Ismail Surdi. ANTARA/HO

Untuk kasus positif dari 4 Juni 2020 tercatat 16 kasus, tetapi dalam lima hari terakhir ini terjadi penambahan lima kasus yang merupakan pelaku perjalanan dari luar, dan yang kami lakukan sekarang adalah perketat pemeriksaan di semua pintu masuk
Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) akan memperketat pemeriksaan terhadap lalu lintas manusia pada semua pintu masuk ke wilayah itu guna mengantisipasi penyebaran COVID-19.

"Untuk kasus positif dari 4 Juni 2020 tercatat 16 kasus, tetapi dalam lima hari terakhir ini terjadi penambahan lima kasus yang merupakan pelaku perjalanan dari luar, dan yang kami lakukan sekarang adalah perketat pemeriksaan di semua pintu masuk," kata Plt Sekretaris Daerah Kabupaten Manggarai Barat Ismail Surdi kepada ANTARA di Kupang, Kamis (16/7).

Baca juga: Seorang Ibu hamil di Manggarai barat terkonfirmasi positif COVID-19

Dia mengemukakan hal itu menjawab pertanyaan ANTARA melalui telepon genggam terkait upaya pemerintah menjaga wilayah itu sebagai destinasi wisata super premium dari penularan COVID-19, agar wisatawan merasa aman untuk mengunjungi wilayah itu.
Data perkembangan COVID-19 di Manggarai Barat. ANTARA/HO-Gugus Tugas Manggarai Barat

Menurut dia, sejak pemberlakuan adaptasi kebiasaan baru atau normal baru pada 16 Juni 2020, pemerintah telah mengambil kebijakan untuk membuka kembali akses ke daerah itu.

Baca juga: Positif COVID-19 bertambah 1.522, sembuh bertambah 1.414

"Yang kami lakukan di era normal baru adalah penerbitan peraturan bupati tentang pelaksanaan normal baru, penerbitan protokol COVID-19 untuk masing-masing aspek seperti pasar, hotel, destinasi wisata, keagamaan, selain sekolah," katanya.

Karena itu, saat ini pemerintah sudah membuka semua pintu masuk ke Labuan Bajo seperti penerbangan, laut dan pelaku perjalanan mengalami peningkatan.
"Untuk itu kami melakukan pemeriksaan yang ketat pada pintu masuk, baik di bandara maupun pelabuhan," katanya.

Dia berharap dengan adanya pengetatan pemeriksaan pada semua pintu masuk diharapkan dapat mencegah penyebaran COVID-19 di wilayah paling barat Pulau Flores itu.