Kementerian PPN/Bappenas dorong pemulihan ekonomi di Labuan Bajo
Puncak Waringin adalah jadi ini salah satu destinasi wisata, yang kita harapkan bisa menarik wisatawan. Karena pariwisata ke depan lebih bersifat quality tourism dan Labuan Bajo merupakan destinasi terbaik
Kupang (ANTARA) - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) meyakini bahwa Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), mampu didorong untuk pemulihan ekonomi saat mulai diterapkan kebiasaan baru di tengah pandemi COVID-19.
Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa kepada wartawan di Labuan Bajo, saat meninjau pembangunan kawasan wisata Puncak Waringin pada Kamis, (16/7) malam mengatakan pihaknya sudah membandingkan dengan sejumlah kawasan wisata lain di Indonesia yang berkaitan dengan pemulihan ekonomi, namun dari sejumlah kawasan wisata itu, Labuan Bajo diyakini sangat mampu berkembang dengan cepat dari segi ekonominya.
Baca juga: Kepala Bappenas kunjungi Labuan Bajo
"Puncak Waringin adalah jadi ini salah satu destinasi wisata, yang kita harapkan bisa menarik wisatawan. Karena pariwisata ke depan lebih bersifat quality tourism dan Labuan Bajo merupakan destinasi terbaik," kata Suharso.
Ia juga memberikan alasannya mengapa dirinya melakukan kunjungan kerja pertamanya di tengah Pandemi COVID-19 ini di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT.
"Nah mengapa saya ke Labuan Bajo untuk kunjungan pertama saya, karena memang proyek utama di Bappenas khususnya yang berkaitan dengan percepatan 10 destinasi wisata di Indonesia salah satunya adalah Labuan Bajo yang kami yakini mampu berkembang cepat dari segi ekonomi," kata Suharso.
Baca juga: Pembangunan Puncak Waringin ditargetkan selesai akhir 2020
Selain itu kedatangannya itu juga untuk memantau secara langsung bagaimana proses pembangunan infrastruktur pendukung pariwisata dalam rangka menyiapkan daerah itu menjadi lokasi pertemuan KTT G-20 pada 2023.
Labuan Bajo, lanjut dia, juga termasuk daerah dengan kasus positif COVID-19 yang lebih sedikit dari pada daerah lain.
"Mudah-mudahan kalau COVID-19 ini bisa diatasi, vaksin sudah ditemukan, dan tahun depan secara massal, kita berharap agar orang-orang juga bisa berkunjung ke Labuan Bajo ini mengingat daerah ini sedang dipersiapkan untuk lokasi pertemuan para pimpinan negara pada KTT G-20 pada 2023 mendatang," kata Suharso.
Baca juga: PUPR tata Goa Batu Cermin di Labuan Bajo
Lebih lanjut ia memastikan bahwa Labuan Bajo akan menjadi daerah yang sangat diandalkan dalam hal peningkatan ekonomi. Hal ini juga ujar dia menjadi perhatian serius dari Presiden Joko Widodo.
"Terus terang pandemi ini mengakibatkan devisa yang kita peroleh turun drastis. Biasanya kita bisa dapat 18-22 miliar dolar AS, kini devisa kita turun hingga empat miliar dolar AS," tambah dia.
Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa kepada wartawan di Labuan Bajo, saat meninjau pembangunan kawasan wisata Puncak Waringin pada Kamis, (16/7) malam mengatakan pihaknya sudah membandingkan dengan sejumlah kawasan wisata lain di Indonesia yang berkaitan dengan pemulihan ekonomi, namun dari sejumlah kawasan wisata itu, Labuan Bajo diyakini sangat mampu berkembang dengan cepat dari segi ekonominya.
Baca juga: Kepala Bappenas kunjungi Labuan Bajo
"Puncak Waringin adalah jadi ini salah satu destinasi wisata, yang kita harapkan bisa menarik wisatawan. Karena pariwisata ke depan lebih bersifat quality tourism dan Labuan Bajo merupakan destinasi terbaik," kata Suharso.
Ia juga memberikan alasannya mengapa dirinya melakukan kunjungan kerja pertamanya di tengah Pandemi COVID-19 ini di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT.
"Nah mengapa saya ke Labuan Bajo untuk kunjungan pertama saya, karena memang proyek utama di Bappenas khususnya yang berkaitan dengan percepatan 10 destinasi wisata di Indonesia salah satunya adalah Labuan Bajo yang kami yakini mampu berkembang cepat dari segi ekonomi," kata Suharso.
Baca juga: Pembangunan Puncak Waringin ditargetkan selesai akhir 2020
Selain itu kedatangannya itu juga untuk memantau secara langsung bagaimana proses pembangunan infrastruktur pendukung pariwisata dalam rangka menyiapkan daerah itu menjadi lokasi pertemuan KTT G-20 pada 2023.
Labuan Bajo, lanjut dia, juga termasuk daerah dengan kasus positif COVID-19 yang lebih sedikit dari pada daerah lain.
"Mudah-mudahan kalau COVID-19 ini bisa diatasi, vaksin sudah ditemukan, dan tahun depan secara massal, kita berharap agar orang-orang juga bisa berkunjung ke Labuan Bajo ini mengingat daerah ini sedang dipersiapkan untuk lokasi pertemuan para pimpinan negara pada KTT G-20 pada 2023 mendatang," kata Suharso.
Baca juga: PUPR tata Goa Batu Cermin di Labuan Bajo
Lebih lanjut ia memastikan bahwa Labuan Bajo akan menjadi daerah yang sangat diandalkan dalam hal peningkatan ekonomi. Hal ini juga ujar dia menjadi perhatian serius dari Presiden Joko Widodo.
"Terus terang pandemi ini mengakibatkan devisa yang kita peroleh turun drastis. Biasanya kita bisa dapat 18-22 miliar dolar AS, kini devisa kita turun hingga empat miliar dolar AS," tambah dia.