NTT siap salurkan bantuan 195 unit kapal bagi nelayan

id NTT,Dinas Kelautan dan Perikanan NTT,Bantuan kapal nelayan,Perikanan tangkap NTT

NTT siap salurkan bantuan 195 unit kapal bagi nelayan

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Nusa Tenggara Timur, Ganef Wurgiyanto. (ANTARA/Aloysius Lewokeda)

Kami membuka kesempatan bagi warga nelayan kita untuk mengajukan proposal dan selanjutnya akan ditindaklanjuti dengan identifikasi dan verifikasi
Kupang (ANTARA) - Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) siap menyalurkan sebanyak 195 unit kapal untuk nelayan setempat guna meningkatkan produktivitas penangkapan ikan.

"Kapal tangkap ikan ini baru selesai dibuat dan siap disalurkan. Kami sedang melakukan identifikasi dan verifikasi di lapangan," kata Kepala DKP NTT, Ganef Wurgiyanto dalam keterangan yang diterima di Kupang, Rabu (22/7).

Ia menjelaskan bantuan kapal nelayan ini terdiri dari 65 unit kapal berkapasitas 3 gross tonnage (GT) dan perahu ketinting sebanyak 130 unit yang akan disalurkan untuk meningkatkan produktivitas hasil tangkapan ikan para nelayan.

Mantan Kepala Bidang Perikanan Tangkap DKP NTT itu menjelaskan, bantuan ini bisa diakses masyarakat nelayan di provinsi setempat dengan membuat proposal permohonan bantuan.

Untuk kapal 3 GT, lanjut dia, proposal yang diajukan dalam bentuk kelompok, sedang untuk perahu ketinting merupakan bantuan untuk skala rumah tangga dengan proposal yang lebih sederhana.

"Karena itu kami membuka kesempatan bagi warga nelayan kita untuk mengajukan proposal dan selanjutnya akan ditindaklanjuti dengan identifikasi dan verifikasi," katanya.

"Bantuan ini lebih banyak perahu ketinting, jadi silakan masyarakat buat proposal sederhana saja. Jadi kami tidak membebani masyarakat, proposal ditulis tangan saja tidak masalah yang penting ada KTP dan kartu keluarga," katanya.

Ganef Wurgiyanto mengatakan pihaknya akan turun ke lapangan untuk melihat langsung kondisi nelayan calon penerima bantuan untuk memastikan layak atau tidak.

Penerima bantuan, lanjut dia, juga akan membuat surat pernyataan dan pakta integritas. Apabila kapal bantuan tidak digunakan atau dijual ke orang lain maka pihaknya akan mengambil tindakan.

"Kami akan ambil kembali kapal itu dan diberikan kepada nelayan yang sudah mengajukan proposal namun belum mendapatkan bantuan," katanya.

Ia menambahkan jika nelayan mendapat kesulitan untuk mengakses bantuan ini maka bisa menghubungi langsung pihaknya untuk bisa dibantu.

Baca juga: Bantuan kapal untuk dorong pengembangan pariwisata di Meko
Baca juga: Bantuan kapal untuk nelayan di Lamakera