Kunjungan Wisatawan ke Sumba Barat Meningkat

id Sumba

Kunjungan Wisatawan ke Sumba Barat Meningkat

Parade Kuda Sandelwood menjadi salah satu daya pikat bagi wisatawan untuk berkunjung ke Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur. (Foto ANTARA/Kornelis Kaha)

Kunjungan wisatawan ke Sumba Barat di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur terus meningkat dalam satu bulan terakhir setelah Hotel Nihiwatu ditetapkan menjadi hotel terbaik dunia pada tahun 2016 lalu.
Waikabubak, NTT (Antara NTT) - Kunjungan wisatawan ke Sumba Barat di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur terus meningkat dalam satu bulan terakhir setelah Hotel Nihiwatu ditetapkan menjadi hotel terbaik dunia pada tahun 2016 lalu.

"Kunjungan wisatawan ke Sumba Barat sendiri dalam beberapa bulan terakhir ini meningkat sangat drastis setelah Hotel Nihiwatu mendapatkan penghargaan sebagai hotel terbaik nomor satu di dunia," kata Bupati Sumba Barat Agustinus N Dapawole di Waikabubak, Minggu.

Ia menyebutkan sebelumnya jumlah wisatawan yang datang baik domestik dan internasional ke Sumba khususnya Sumba Barat hanya mencapai 50 wisatawan, namun sampai dengan akhir Juni lalu, kurang lebih 300 wisatawan mendatangi Nihiwatu.

Saat ini Nihiwatu menjadi brand baru bagi pulau Sumba setelah adanya Pasola dan sejumlah kampung-kampung adat di pulau Sumba yang terkenal populer dan mendunia itu.

"Tahun ini Nihiwatu kembali mendapatkan penghargaan menjadi hotel terbaik di dunia. Dan ini tentu saja akan menarik banyak wisatawan ke Sumba. Sebab saat ini setiap hari selalu ada wisatawan yang datang ke pulau Sumba, khususnya ke Waikabubak dan selanjutnya ke Nihiwatu," tambahnya.

Menurut dia, Sumba layak menjadi destinasi wisata baru baik secara nasional maupun internasional. "Menurut saya, Bali sudah menjadi adalah masa lalu, Labuan Bajo adalah masa kini dan Sumba Barat adalah masa depan," kata Dapawole.

Ia mengatakan banyak potensi wisata di Sumba yang akan terus dikembangkan. Festival tenun ikat dan Parade kuda Sandelwood adalah satu dari sekian banyak potensi wisata yang dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Sumba.

Bupati Dapawole menjelaskan, Festival Sandalwood dan Tenun Ikat ini memiliki arti penting dan bermakna strategis dalam upaya menjaga, melestarikan dan sekaligus mempromosikan budaya Sumba pada level nasional maupun internasional.

Ia pun mengajak wisatawan khususnya wisatawan domestik untuk datang dan berkunjung serta menginap di hotel-hotel Sumba Barat dan mengunjungi sejumlah destinasi wisata di daerah itu.