Wagub NTT serahkan hewan kurban bantuan Presiden

id ntt,kupang,sapi presiden,idul adha

Wagub NTT serahkan hewan kurban bantuan Presiden

Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur, Josef A Nae Soi (kedua dari kanan) menyerahkan sapi sebagai hewan kurban bantuan Presiden Joko Widodo kepada umat muslim di Kota Kupang, Jumat (31/7/2020). (Antara/HO-Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT)

Kami menyamaikan terima kasih kepada Bapak Presiden Jokowi yang telah memberikan perhatian yang begitu besar kepada masyarakat NTT, terlebih pada hari ini telah memberikan sapi satu ekor yang beratnya sangat luar biasa
Kupang (ANTARA) - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur, Josef A Nae Soi menyerahkan satu ekor sapi sebagai hewan kurban dengan berat 980 kilogram bantuan Presiden Joko Widodo kepada pengurus Masjid Agung Al Baitul Qadim.

Penyerahan sapi hewan kurban itu diterima Ketua Yayasan Masjid Agung Al Baitul Qadim, Kelurahan Air Mata, Kota Kupang, H.Musa Imram Jumat (31/7/2020).

Sapi kurban bantuan Presiden itu merupakan persilangan antara sapi Bali dan sapi berangus melalui kawin suntik.

Baca juga: Khatib ajak umat Islam tingkatkan solidaritas atasi COVID-19

Wakil Gubernur Josef A Nae Soi pada kesempatan itu menyampaikan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo yang telah memberikan sumbangan hewan kurban kepada masyarakat Nusa Tenggara Timur pada perayaan Idul Adha 1441 Hijriah.

"Kami menyampaikan terima kasih kepada Bapak Presiden Jokowi yang telah memberikan perhatian yang begitu besar kepada masyarakat NTT terlebih pada hari ini telah memberikan sapi satu ekor yang beratnya sangat luar biasa," kata Josef A Nae Soi.

Ia mengatakan, masyarakat NTT menyampaikan selamat merayakan Idul Adha kepada Presiden Joko Widodo semoga tetap diberikan kesehatan yang prima untuk membangun nusa dan bangsa serta selalu arif dan bijaksana dalam memimpin bangsa ini di tengah pandemi COVID-19.

Josef A Nae Soi mengatakan, berkurban tidak harus dengan kegiatan formal seperti penyerahan hewan kurban secara simbolis.

Esensi dari berkurban, kata dia, adalah memberi dan berbagi terhadap sesama dari kekurangan yang kita miliki.

“Idul Adha tidak harus sekedar kita merayakan penyembelihan hewan tetapi hewan yang kita sembelih itu harus sesuai dengan apa yang kita niatkan, kita berikan kepada Allah SWT," kata Josef A Nae Soei.

Menurut politisi Partai Golongan Karya ini, sebagai umat beriman harus dapat memberi kepada orang lain serta mampu menahan diri untuk tidak melakukan hal-hal yang dilarang oleh Agaaa.

Ia berharap momentum Idul Adha untuk memperkuat spirit pengorbanan dan kepedulian demi mewujudkan NTT yang lebih baik lagi.

"Kami mengucapkan selamat hari Idul Adha kepada seluruh umat Muslim di seluruh NTT mudah-mudahan pengorbanan kita tidak hanya sampai di sini, tapi pengorbanan kita harus terus berlanjut ke depan supaya kita dapat membangun NTT ini hari lebih baik dari hari kemarin, dan hari esok lebih baik dari pada hari ini,"  kata Joasef A Nae Soi.

Baca juga: Sumbangan hewan kurban di Kota Kupang turun

Untuk diketahui bahwa Masjid Agung Al Baitul Qadim Air Mata merupakan Masjid tertua di Pulau Timor, Nusa Tenggara Timur yang berdiri sejak tahun 1806 dan tercatat dalam 100 Masjid Tua bersejarah di Indonesia.