Kemenparekraf berencana membangun kampus pariwisata di Labuan Bajo

id Parekraf, NTT, Kota Kupang, Labuan Bajo

Kemenparekraf berencana membangun kampus pariwisata di Labuan Bajo

Dok. Tim dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) /Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) RI meninjau rencana pembangunan di kawasan wisata Pulau Kelor di Taman Nasional (TN) Komodo, Manggarai Barat,NTT, Sabtu (18/07/2020). . (Antara Foto/Kornelis Kaha)

Saat ini di kabupaten Manggarai Barat, jumlah angkatan kerja mencapai 121 ribu orang dari jumlah itu, 61 persennya adalah yang masih berijasah sekolah dasar (SD). Nah rencana pemerintah untuk membangun kampus politeknik negeri pariwisata ini tentunya
Kupang (ANTARA) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) berencana membangun Kampus Politeknik Pariwisata Negeri di Labuan Bajo di tahun 2021 sebagai bentuk dukungan untuk meningkatkan jumlah angkatan kerja di kabupaten itu yang minim akan sarjana.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Manggarai Barat (Mabar) Agustinus Rinus dihubungi dari Kupang, Senin, (14/9)  mengatakan bahwa saat ini di kabupaten Manggarai Barat ada sekitar 61 persen dari 121 angkatan kerja yang berijasah sekolah dasar.

Baca juga: Pemerintah kaji pembangunan jalan tol di Labuan Bajo, Flores

"Saat ini di kabupaten Manggarai Barat, jumlah angkatan kerja mencapai 121 ribu orang dari jumlah itu, 61 persennya adalah yang masih berijasah sekolah dasar (SD). Nah rencana pemerintah untuk membangun kampus politeknik negeri pariwisata ini tentunya akan meningkatkan jumlah tenaga kerja yang mempunyai ijasah sarjana," katanya.

Apalagi ujar dia kabupaten itu akan menjadi lokasi pelaksanaan pertemuan sejumlah kepala negara dari berbagai negara yang sering dikenal dengan sebutan KTT G-20 pada 2023 mendatang.

Rencana pembangunan kampus itu menurut dia juga dapat merangsang keinginan masyarakat setempat untuk tetap lanjut bersekolah hingga dapat menempuh pendidikan tinggi dengan biaya yang relatif murah dan terjangkau.

"Ketika kampus ini ada,maka banyak pekerja putra daerah kita yang bisa melanjutkan studi di sana. Mereka kemudian bisa bersaing di dunia industri pariwisata dengan pekerja dari luar yang berpendidikan sama," ujar dia.

Rinus menambahkan bahwa langkah akan dibangunnya kampus itu juga merupakan keinginan dari Menteri Parwisata Wisnutama dalam rangka mendukung Labuan Bajo Manggarai Barat sebagai kota destinasi wisata super premium.

Menanggapi hal tersebut Direktur Utama Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOP-LBF) Shana Fatina mengatakan, penguatan sumber daya manusia merupakan syarat mutlak bagi setiap daerah destinasi pariwisata perioritas di Indonesia termasuk Labuan Bajo.

Baca juga: BOPLB Flores gelar pelatihan tingkatkan kualitas industri seni kreatif

"Karenanya keberadaan kampus politeknik pariwisata negeri itu sangat penting dan menjadi suatu keharusan," tambah dia.

Iapun mengatakan pihaknya akan membicarakan lagi bagaimana lahan dan bagaimana kelanjutan dari rencana pembangunan itu.