120 pegawai BPN NTT lakukan swab masal COVID

id NTT,kupang,covid bpn

120  pegawai BPN NTT lakukan swab masal COVID

Tim medis sedang melakukan swab COVID-19 terhadap para pegawai Kantor ATR/BPN NTT. ANTARA/HO-BPN NTT

Seluruh pegawai di Kantor ATR/BPN NTT sudah dilakukan rapit test dan swab. Pemeriksaan kesehatan ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya penyebaran COVID-19
Kupang (ANTARA) - Sebanyak 120 orang pegawai lingkup Kantor Wilayah ATR/BPN Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) telah melakukan tes usap masal setelah seorang pejabat setempat terkonfirmasi positif COVID-19.

Pejabat tersebut, Kepala Bidang Hubungan Hukum Pertanahan Sumral Buru Mone kemudian meninggal  Selasa (29/9) pagi setelah mendapat perawatan.

"Seluruh pegawai di Kantor ATR/BPN NTT sudah dilakukan rapit test dan swab. Pemeriksaan kesehatan ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya penyebaran COVID-19," kata Kasubag Umum dan Informasi Kantor ATR/BPN Nusa Tenggara Timur, Wini kepada ANTARA di Kupang, Selasa, (29/9).

Menurut dia, proses tes usap terhadap 120 orang pegawai dilakukan pada akhir pekan lalu setelah

"Kami langsung mengantisipasi dengan melakukan swab masal terhadap seluruh pegawai agar tidak terjadi penyebaran virus corona baru atau COVID-19 di BPN NTT," tegas Wini.

Ia mengaku belum mengetahui hasil pemeriksaan swab yang telah dilakukan tim gugus tugas penanganan COVID-19 Kota Kupang itu.

"Kami masih menunggu hasil pemeriksaan swab. Apabila ada yang diketahui terpapar COVID-19 maka akan segera dirujuk ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis," tegasnya.

Selain melakukan pemeriksaan swab kata Wini, seluruh ruangan kantor BPN NTT juga telah dilakukan penyemprotan disinfektan oleh tim gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 Kota Kupang.

Baca juga: NTT mulai siapkan alat pool test COVID-19 di seluruh bandara

Baca juga: Rektor Unwira Kupang imbau mahasiswa hindari kerumunan cegah COVID


Menurut dia, setelah adanya kasus terkonfirmasi positif COVID-19 maka seluruh pegawai BPN NTT mulai bekerja dari rumah (WFH).

"Pelayanan administrasi yang sangat penting tetap berjalan sedangkan kunjungan tamu dilakukan secara terbatas guna mengantisipasi adanya penyebaran COVID-19," tegas Wini.