Pemkab Lembata sosialisasikan 3M plus cegah DBD

id DBD, NTT, Kota Kupang,Lembata

Pemkab Lembata sosialisasikan 3M plus cegah DBD

Arsip .Seorang suster sedang merawat pasien demam berdarah dengue (DBD) di RSUD TC Hillers Maumere, Kabupaten Sikka, NTT, Selasa (10/03/20). Sampai dengan Selasa (10/3) siang jumlah kasus DBD di kabupaten itu sudah mencapai 1.195 kasus, dengan korban yang meninggal mencapai 14 orang dan yang masih dirawat mencapai 130 orang.ANTARA FOTO/Kornelis Kaha.

Terkadang ada yang hanya menguras airnya saja, tetapi tidak membersihkan juga dindingnya yang sudah berlumut. Padahal di dinding-dinding bak air itu bisa jadi ada telur atau jentik nyamuk
Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lembata, NTT, mulai gencar menyosialisasikan program 3M Plus untuk mencegah penyebaran nyamuk aedes aegypti yang dapat menyebarkan virus demam berdarah (DBD) di kabupaten itu.

"Saat ini musim hujan sudah tiba, oleh karena itu kami juga sudah menyiapkan berbagai cara untuk mencegah penyebaran nyamuk demam berdarah salah satunya menyosialiasikan program 3M plus," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lembata dr. Lucia Chandra saat dihubungi dari Kupang, Jumat, (14/11).

Program 3M Plus artinya menguras, warga harus membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti bak mandi, ember air, tempat penampungan air minum, penampung air lemari es dan lain-lain. Lalu M yang kedua adalah menutup, yakni warga diminta menutup rapat-rapat tempat-tempat penampungan air seperti drum, kendi, toren air, dan lain sebagainya dan M yang ketiga adalah memanfaatkan kembali atau mendaurulang barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk penular DBD.

Namun, kata Lucia, untuk menguras, warga jangan hanya mengurasnya tetapi juga harus menyikatnya sehingga tak ada telur atau jentink nyamuk yang menempel di dinding bak air yang berlumut.

Baca juga: Lembata perpanjang masa belajar di rumah

"Terkadang ada yang hanya menguras airnya saja, tetapi tidak membersihkan juga dindingnya yang sudah berlumut. Padahal di dinding-dinding bak air itu bisa jadi ada telur atau jentik nyamuk," tambah dia.

Ia juga menyebutkan kasus pasien yang meninggal akibat DBD di Kabupaten Lembata pada tahun 2019 mencapai dua orang. Dua pasien yang dibawa ke rumah sakit sudah dalam kondisi kritis sehingga sudah sulit untuk diselamatkan.

Karena itu dalam sosialisasi 3M Plus, dinas setempat juga membagi-bagikan kelambu yang mana satu rumah satu kelambu dan diprioritaskan bagi anak kecil dan perempuan.

Baca juga: Empat pasien positif COVID-19, Lembata kembali jadi zona merah

Lucia juga menambahkan bahwa di tengah pandemi COVID-19 saat ini selain warga menjaga kebersihan lingkungan mencegah penyebaran nyamuk DBD, warga juga diminta tetap mentaati aturan soal protokol kesehatan, menyusul saat ada empat pasien COVID-19 yang sedang dirawat di RSUD Lewoleba.