Presiden Jokowi ingatkan PUPR kerja cepat agar ekonomi "rebound" di kuartal I

id Presiden Jokowi,Kementerian PUPR,ekonomi rebound

Presiden Jokowi ingatkan PUPR kerja cepat agar ekonomi "rebound" di kuartal I

Presiden Joko Widodo (ANTARA/Twitter @jokowi/pri.)

Kita berharap di Kuartal IV 2020 dan Kuartal I 2021 pertumbuhan ekonomi kita mengalami rebound. Sekali lagi kuncinya kecepatan dalam bekerja, apalagi di masa pandemi seperti sekarang saat masyarakat banyak kehilangan pekerjaan

Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo mengingatkan Kementerian PUPR agar bekerja cepat dan bekerja ekstra luar biasa dalam membangun proyek infrastruktur, agar perekonomian dapat segera berbalik pulih (rebound) di kuartal I 2021.

“Kita berharap di Kuartal IV 2020 dan Kuartal I 2021 pertumbuhan ekonomi kita mengalami rebound. Sekali lagi kuncinya kecepatan dalam bekerja, apalagi di masa pandemi seperti sekarang saat masyarakat banyak kehilangan pekerjaan,” kata Presiden Jokowi secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jumat, (15/1) saat meresmikan Penandatanganan Kontrak Paket Tender/Seleksi Dini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Tahun Anggaran 2021.

Presiden Jokowi  mengapresiasi Kementerian PUPR karena sejak Oktober 2020 sudah memulai proses seleksi tender atau lelang untuk pelaksanaan di 2021. Hingga 15 Januari 2021, ucap Presiden, Kementerian PUPR telah melelang 209 paket pekerjaan senilai Rp2,1 triliun dan 982 paket pekerjaan senilai Rp12,5 triliun.

Namun, katanya, sisa paket pekerjaan di Kementerian PUPR yang belum dilelang masih cukup banyak.

“Oleh karena itu saya minta kepada Menteri PUPR (Basuki Hadimuljono) dilakukan percepatan sehingga di kuartal I semua paket sudah tender dan sudah tanda tangan kontraknya. Ini penting,” ujar Presiden.

Baca juga: Presiden : Pembangunan pertanian harus dalam skala yang luas

Baca juga: Presiden Jokowi minta satgas-gubernur seimbangkan urusan pandemi dan ekonomi


Presiden mengingatkan saat ini aparat pemerintah harus bekerja cepat. Aparat pemerintah harus menyadari saat ini Indonesia masih dilanda krisis ekonomi dan kesehatan.

“Auranya hrus berbeda, harus pindah ke channel extraordinary. Dengan kerja lebih cepat maka kita bisa berikan daya ungkit terhadap pertumbuhan ekonomi,” ucap Presiden Jokowi