Jakarta (ANTARA) -
Panglima: TNI siap personel dan peralatan dukung arus mudik
Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto memastikan kesiapan personel dan alat angkut untuk mendukung kelancaran arus mudik Lebaran 2024.
"Kami sedang mencek persiapan alat angkut darat, laut, dan udara," kata Panglima TNI saat mengecek kesiapan gerbang Tol Kalikangkung Semarang, Jawa Tengah, Rabu.
Sementara di Jawa Tengah, lanjut dia, 4.200 personel disiagakan untuk membantu Polri dalam pengamanan arus mudik.
Baca selengkapnya di sini.
TPN: Kalau Presiden hadir di MK, itu sangat ideal
Deputi Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis, menilai bahwa akan sangat ideal apabila Presiden Joko Widodo (Jokowi) dihadirkan di Mahkamah Konstitusi (MK) untuk memberikan keterangan.
Pernyataan tersebut menanggapi pertanyaan awak media usai sidang lanjutan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres di Gedung MK, Jakarta, Rabu, terkait perlu atau tidaknya Presiden Jokowi memberikan keterangan dalam sidang lanjutan perkara tersebut.
“Presiden Jokowi itu kan kepala pemerintahan. Kalau Presiden memang bisa didatangkan oleh Ketua Majelis Hakim MK, itu akan sangat ideal karena memang tanggung jawab pengelolaan dana bantuan sosial (bansos) pada akhirnya berujung ke Presiden,” kata Todung.
Baca selengkapnya di sini.
Mensesneg: Pertemuan Jokowi-Paus Fransiskus tengah dibahas Kemenlu
Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengatakan pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Pemimpin Gereja Katolik, Paus Fransiskus, tengah dibahas di tingkat kementerian luar negeri dua negara.
"Itu kan kunjungan kenegaraan sekarang sudah dibahas antar-kementerian luar negeri," kata Pratikno saat ditemui di Gedung Sekretariat Negara Jakarta, Rabu.
Pratikno menjelaskan bahwa pertemuan Presiden Jokowi dan Paus Fransiskus sudah dijadwalkan karena kunjungan pimpinan Gereja Katolik ke Indonesia pada September mendatang itu merupakan kunjungan kenegaraan
Baca selengkapnya di sini.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemarin, Jokowi bantah rebut PDIP hingga pembahasan pertemuan Paus