Warga Apresiasi Bantuan Pendidikan dari KFC-1000 Guru

id KFC

Warga Apresiasi Bantuan Pendidikan dari KFC-1000 Guru

Brand Manager KFC Indonesia Rusli Tan (kanan) bersama Penggagas Komunitas 1000 Guru Jemi Ngadiono membagikan makanan bergizi saat pembukaan Program Smart Center di SDN Mata Wee Tame, Sumba Barat, NTT, Minggu (10/9). (Foto ANTARA/Kornelis Kaha)

"Masyarakat di sini waktu mendengar bahwa akan ada bantuan dari KFC dan Komunitas 1000 Guru, mereka bukan kaget lagi, tetapi justru sangat senang sekali," kata Simon B Buma.

Waikabubak (Antara NTT) - Sejumlah warga di Desa Lolowano, Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur mengapresiasi adanya bantuan pembangunan sekolah serta perbaikan gizi yang diberikan oleh PT KFC Indonesia dan Komunitas 1000 Guru di SDN Pararel Mata Wee Tame.

"Masyarakat di sini waktu mendengar bahwa akan ada bantuan dari KFC dan Komunitas 1000 Guru, mereka bukan kaget lagi, tetapi justru sangat senang sekali," kata Kepala SDN Pararel Mata Wee Tame Simon B Buma di Waikabubak, Sumba Barat, Sabtu (9/9).

Ia mengatakan sebenarnya SDN di Desa Lolowano hanya satu, namun karena jarak yang ditempuh oleh anak-anak di desa tersebut ke sekolah induk yang jaraknya kurang dari enam kilometer maka masyarakat pun membangun sekolah pararel tersebut.

Dana yang digunakan oleh warga untuk membangun sekolah darurat tersebut melalui swadaya. Sekolah pararel itu sendiri terbuat dari dinding bambu, berlantaikan tanah serta beratapkan seng.

"Pembangunan sekolah ini sudah sejak tahun 2013. Namun dalam perjalanan bangunan tersebut lapuk. Sebenarnya juga hanya ada lima ruangan untuk kelas 1-5 tetapi karena anak-anak kelas enam juga jaraknya jauh ke sekolah induk maka dari dana swadaya kami juga bangun satu ruangan lagi walaupun darurat," ujarnya.

Bantuan dari KFC dan Komunitas 1000 Guru melalui Program "Smart Center" akan mulai membangun gedung permanen di sekolah itu telah memberikan wajah baru pendidikan yang akan terus meningkat di sekolah tersebut yang jaraknya kurang lebih 50-an kilometer dari kota Waikabubak, ibu kota Kabupaten Sumba Barat.

Daniel Umbu, orang tua wali murid yang anaknya bersekolah di sekolah pararel itu mengaku bahwa tanah untuk membangun sekolah itu adalah tanah hibah dari masyarakat.

"Sejujurnya kami sebagai orang tua menginginkan agar anak-anak kami kelak pendidikannya lebih tinggi dari kami. Dengan adanya perbaikan fasilitas serta bantuan makanan bergizi dari adik-adik ini, kami sangat berterima kasih," ujarnya.

Belum lagi, anak-anak sekolah tersebut mendapatkan bantuan berupa tas, sepatu dan sandal. "Kami merasa sangat terbantu sekali," tambahnya.

KFC Indonesia melalui Komunitas 1000 Guru memberikan bantuan berupa pembangunan satu ruangan kelas, serta sarana air bersih di sekolah tersebut.

Disamping itu juga memberikan makanan bergizi seperti bubur kacang hijau, susu serta telor dalam rangka peningkatan gizi anak-anak sekolah di pedalaman agar cerdas dan dapat terus berperstasi.

Pemberian bantuan dalam program "smart center" itu untuk tahap pertama akan dilakukan selama enam bulan. Namun nantinya akan terus berkelanjutan sambil melihat progres dari program tersebut.