Legislator sebut pasien COVID-19 isolasi mandiri tak dapat pelayanan

id NTT,DPRD NTT,Komisi V DPRD NTT,Legislator NTT,Pasien COVID-19 isolasi mandiri,isolasi mandiri tak dapat pelayanan

Legislator sebut pasien COVID-19 isolasi mandiri tak dapat pelayanan

Ketua Komisi V DPRD Provinsi NTT Yunus Takandewa. (ANTARA/Aloysius Lewokeda)

Kondisi seperti ini bisa menambah beban karena berpotensi meperluas penyebaran COVID-19, selain itu membuat warga bisa kehilangan kepercayaan terhadap sistem pelayanan kesehatan
Kupang (ANTARA) - Ketua Komisi V DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur Yunus Takandewa mengatakan, banyak pasien COVID-19 di Kota Kupang yang melakukan isolasi mandiri dan tidak mendapatkan pelayanan medis untuk penyembuhannya.

"Kami mendapati banyak pasien COVID-19 yang melakukan isolasi mandiri di rumah yang sama sekali tidak mendapatkan pelayanan apa-apa," katanya ketika dihubungi di Kupang, Rabu, (27/1).

Kondisi seperti ini bisa menambah beban karena berpotensi meperluas penyebaran COVID-19, selain itu membuat warga bisa kehilangan kepercayaan terhadap sistem pelayanan kesehatan, katanya.

Takandewa mengatakan isolasi mandiri pasien COVID-19 memang dimungkinkan karena banyak pasien yang merasa takut atau phobia dengan rumah sakit, selain itu daya tampung rumah sakit di Kota Kupang yang sudah melebihi kapasitas.

Kondisi itu membuat Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Kota Kupang memiliki rentang kendali penanggulangan COVID-19 menjadi cukup luas. Oleh karena itu manajemen pelayanan perlu dikoordinasikan dengan baik, kata politikus dari fraksi PDI-Perjuangan itu.

Takandewa mendorong agar pemerintah daerah memperbaiki sistem informasi dan komunikasi dalam pelayanan penanganan pasien COVID-19.

Saat jumlah pasien COVID-19 yang melakukan isolasi mandiri terus meningkat, kata dia, maka pemerintah daerah tidak bisa hanya berharap pada gugus tugas semata melainkan membangun koordinasi yang kuat hingga tingkat RT/RW.

"Koordinasi ini untuk memastikan sistem pelayanan dapat menjangkau semua pasien COVID-19 termasuk pemberian obat-obatan yang dibutuhkan," katanya.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Kupang mencatat penularan COVID-19 sudah menembus hingga 2.205 kasus dengan jumlah pasien yang sembuh sebanyak 700 pasien.

Baca juga: Presiden sebut vaksinasi Corona ke masyarakat pertengahan Februari
Baca juga: Tiga analis RSUD Johannes Kupang positif Corona


Sementara pasien yang masih menjalani karantina dan perawatan sebanyak 1.443 orang terdiri dari isolasi mandiri 1.217 orang dan isolasi di rumah sakit 226 orang.