Kupang (ANTARA) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nusa Tenggara Timur mengimbau umat Islam di provinsi itu untuk menaati protokol kesehatan COVID-19 guna memutus mata rantai penyebaran penyakit itu.
"Semua komponen masyarakat Islam di NTT wajib mendukung dan mengikuti protokol kesehatan dan pemerintah setempat sebagai upaya kita bersama mencegah dan memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di NTT," kata Ketua MUI NTT H. Abdul Kadir Makarim ketika dihubungi di Kupang, Senin, (8/2).
MUI NTT memandang bahwa peningkatan kasus COVID-19 di semua wilayah di NTT melalui transmisi lokal semakin mengkhawatirkan.
Menurut dia, tingginya angka kematian akibat COVID-19 serta angka kesembuhan yang tidak sebanding dengan pertambahan harian kasus baru, sementara di sisi lain masih banyak pelanggaran protokol kesehatan terjadi di masyarakat.
"Oleh karena itu kami mengimbau umat Islam untuk bersama-sama elemen masyarakat lainnya bersatu padu dan saling membantu dalam melakukan segala upaya dalam menangkal dan meminimalkan penyebaran virus corona ini," katanya.
Ia mengatakan protokol kesehatan yang wajib ditaati, yakni 3M (mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumanan). Semua itu harus diterapkan secara ketat dalam kehidupan sehari-hari.
Lebih lanjut Makarim mengatakan untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 maka aktivitas beribadah di masjid secara berjamaah untuk Shalat Jumat maupun shalat fardhu disesuaikan dengan kondisi di daerah masing-masing.
"Hal itu tentu dengan mempedomani aturan atau surat edaran atau hasil koordinasi MUI dengan pemerintah daerah setempat," katanya.
Makarim juga mengimbau umat Islam di NTT agar menghadapi ujian serangan COVID-19 ini dengan penuh kesabaran dan menjadikannya sebagai momen untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT, melalui memperbanyak membaca selawat, dzikir dan muhasabah (instrospeksi diri).
Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di NTT mencatat hingga Jumat (4/2) sebanyak 5.994 orang warga di NTT terpapar virus corona sejak pandemi COVID-19 melanda NTT pada Maret 2020.
Baca juga: MUI NTT: eks anggota ISIS tidak boleh bergabung dengan NKRI
Baca juga: MUI imbau umat Islam NTT tunda mudik cegah COVID-19
Jumlah pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 3.034 orang, sedang yang meninggal 152 orang, dan sisanya dalam perawatan medis maupun karantina.
MUI NTT imbau umat wajib taati protokol kesehatan COVID-19
Semua komponen masyarakat Islam di NTT wajib mendukung dan mengikuti protokol kesehatan dan pemerintah setempat sebagai upaya kita bersama mencegah dan memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di NTT