Kupang (ANTARA) - Executive Vice President East Area Sales PT Telkomsel Andri Wibawanto mengatakan, sebanyak 330 BTS di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami gangguan akibat terjangan siklon tropis Seroja pada 4 April 2021.
Kondisi ini telah berakibat pada tidak maksimalnya layanan Telkomsel di ibukota Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) itu, kata Andri Wibawanto menjawab pertanyaan pada joint presscon nasional terkait Ramadhan Idul Fitri, Senin, (12/4).
"Kondisi paling parah terjadi di Kota Kupang. Ada 330 BTS yang saat ini masih terganggu," katanya menjelaskan.
Dia menambahkan, saat ini kondisi jaringan Telkomsel di provinsi berbasis kepulauan Nusa Tenggara Timur masih ada di kisaran 64-an persen.
Masih ada 36 persen yang menjadi pekerjaan rumah Telkomsel untuk mengembalikan ke posisi semula.
Dari 36 persen ini, kebanyakan kendalanya karena masalah pasokan listrik.
Menurut dia, Telkomsel telah menyediakan lebih dari 120 mobil pickup power, selain 121 genzet biasa untuk mendukung pelayanan jaringan Telkomsel.
Telkomsel juga telah menyediakan 13.500 liter Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk menjaga network Telkomsel.
"Tetapi yang agak berat itu ada enam BTS yang roboh di NTT. Itu yang agak membutuhkan waktu untuk pemulihan," katanya menjelaskan.
Baca juga: Korban meninggal akibat bencana alam di NTT jadi 177 orang
Baca juga: artikel- Saat Kapolda NTT salurkan bantuan gunakan sepeda motor
Telkomsel sebut 330 BTS di Kupang terganggu akibat badai Siklon Seroja
Kondisi paling parah terjadi di Kota Kupang. Ada 330 BTS yang saat ini masih terganggu