Kupang (ANTARA) - Komando Resor Militer (Korem) 161/Wira Sakti mengembangkan demplot peternakan ayam untuk mendukung ketahanan pangan masyarakat di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur yang berbatasan langsung dengan Timor Leste.
"Di Atambua (ibu kota Kabupaten Belu) kami sudah kembangkan ternak ayam yang hasilnya dipasok untuk kebutuhan masyarakat setempat," kata Komandan Korem 161/Wira Sakti Brigjen TNI Legowo Jatmiko dalam acara Komunikasi Sosial bersama lintas elemen pemerintah dan masyarakat di Kupang, Selasa, (8/6).
Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan dukungan Korem 161/Wira Sakti dalam mewujudukan ketahanan pangan daerah di Nusa Tenggara Timur.
Dalam pengembangan peternakan ayam di Atambua, lanjut dia pihaknya mendatangkan bibit ayam dari Bali kemudian diproduksi dengan sistem persilangan.
Peternakan ayam ini, kata dia, sudah berjalan sukses membantu pasokan daging ayam untuk memenuhi kebutuhan warga di Atambua yang tercatat per hari bisa mencapai 2.500 ekor.
"Hasil produksi juga selalu habis terus dan sekarang kebutuhan sudah mulai tercukupi," katanya.
Legowo Jatmiko mengatakan pengembangan ternak ayam ini bertujuan untuk mendukung pemerintah daerah dan masyarakat setempat dalam mewujudkan ketahanan pangan.
Usaha ini, lanjut dia tidak bertujuan untuk bisnis namun juga sebagai langkah mengedukasi warga setempat dalam membangun ketahanan pangan untuk kemajuan perekonomian di daerah.
Baca juga: Korem 161/WS bangun 22 titik pompa air di NTT
"Sejauh ini sudah banyak kelompok tani yang pada datang untuk belajar dan kami mengedukasi mereka," katanya.
Baca juga: Danrem 161/WS: Tak ada tempat aman di daerah operasi
Acara Komunikasi Sosial bertema "Merajut Persatuan dan Kesatuan Bangsa" itu dihadiri berbagai elemen dari pemerintah Provinsi NTT, OJK NTT, perbankan, lembaga agama, organisasi kepemudaan, media massa dan lainnya.