"Ada tiga lembaga di Kabupaten Ende dan Nagekeo yang mengajukan proposal bantuan kepada Bulog di Jakarta beberapa waktu lalu, dan melalui Program Bina Lingkungan, kami menyerahkan bantuan tersebut kepada mereka," kata Kepala Bulog Divre NTT Efdal MS usai penyerahan bantuan tersebut di Kupang, Kamis.
Tiga lembaga penerima bantuan tersebut adalah pengurus wilayah Forum Solidaritas Muslim dan Mualaf Saraboro di Kabupaten Ende untuk pembelian 100 buah Al-Quran, bantuan untuk Masjid Nurul Jihad Aeramo di Kabupaten Nagekeo untuk pemasangan plesteran, kusen pintu serta jendela.
Sedang, bantuan lainnya untuk LPMD Desa Tanali di Kabupaten Ende untuk pengembangan Geo Listrik dan pengadaan sumur bor.
Efdal mengatakan masing-masing lembaga mendapatkan jumlah bantuan berbeda, disesuaikan dengan proposal yang diajukan.
"Semuanya mendapatkan jumlah bantuan yang berbeda karena memang jumlahnya juga kami sesuaikan dengan proposal yang sudah dikirimkan kepada kami," ujarnya.
Ia mencontohkan untuk pengurus wilayah Forum Solidaritas Muslim dan Mualaf Saraboro di Kabupaten Ende, mendapat bantuan sebesar Rp12,5 juta untuk pembelian 100 Al-Quran, kemudian Rp81 juta untuk pembangunan Madjid Nurul Jihad Aeramo di Kabupaten Nagekeo serta bantuan senilai Rp53 juta untuk LPMD Desa Tanali di Kabupaten Ende untuk pengembangan Geo Listrik dan pengadaan sumur bor.
Ia mengatakan bantuan untuk peningkatan sumber daya itu akan terus dipantau oleh pihak Bulog dan mitranya, dengan tujuan agar anggaran yang sudah diberikan itu dikelola dengan baik.
Efdal mengatakan hingga akhir tahun ini sudah tiga kali bantuan yang diberikan Bulog NTT kepada para pihak, baik itu dalam bentuk program kemitraan dan program bina lingkungan. "Sampai sejauh ini, proposal bantuan lebih banyak datang dari Pulau Flores," tuturnya.
Sementara itu, Imanuel, perwakilan dari LPMD Desa Tanali, Kabupaten Ende untuk pengembangan Geo Listrik dan pengadaan sumur bor mengaku bersyukur karena dengan sedikit bantuan tersebut sejumlah sumur bor di daerah itu bisa terwujud.
"Kami ajukan miliaran rupiah tetapi yang disetujui mencapai Rp53 juta. Tetapi kami bersyukur karena dari sekian banyak proposal yang kami ajukan hanya bulog saja yang menerimanya dan menyetujuinya. Sisanya belum," tuturnya.
Ia berharap akan ada kabar baik lagi dari perusahaan lain yang mau memberikan bantuan, karena pihaknya membutuhkan kurang lebih 20 titik sumur bor bagi warga di Desa Tanali.
Efdal mengatakan masing-masing lembaga mendapatkan jumlah bantuan berbeda, disesuaikan dengan proposal yang diajukan.
"Semuanya mendapatkan jumlah bantuan yang berbeda karena memang jumlahnya juga kami sesuaikan dengan proposal yang sudah dikirimkan kepada kami," ujarnya.
Ia mencontohkan untuk pengurus wilayah Forum Solidaritas Muslim dan Mualaf Saraboro di Kabupaten Ende, mendapat bantuan sebesar Rp12,5 juta untuk pembelian 100 Al-Quran, kemudian Rp81 juta untuk pembangunan Madjid Nurul Jihad Aeramo di Kabupaten Nagekeo serta bantuan senilai Rp53 juta untuk LPMD Desa Tanali di Kabupaten Ende untuk pengembangan Geo Listrik dan pengadaan sumur bor.
Ia mengatakan bantuan untuk peningkatan sumber daya itu akan terus dipantau oleh pihak Bulog dan mitranya, dengan tujuan agar anggaran yang sudah diberikan itu dikelola dengan baik.
Efdal mengatakan hingga akhir tahun ini sudah tiga kali bantuan yang diberikan Bulog NTT kepada para pihak, baik itu dalam bentuk program kemitraan dan program bina lingkungan. "Sampai sejauh ini, proposal bantuan lebih banyak datang dari Pulau Flores," tuturnya.
Sementara itu, Imanuel, perwakilan dari LPMD Desa Tanali, Kabupaten Ende untuk pengembangan Geo Listrik dan pengadaan sumur bor mengaku bersyukur karena dengan sedikit bantuan tersebut sejumlah sumur bor di daerah itu bisa terwujud.
"Kami ajukan miliaran rupiah tetapi yang disetujui mencapai Rp53 juta. Tetapi kami bersyukur karena dari sekian banyak proposal yang kami ajukan hanya bulog saja yang menerimanya dan menyetujuinya. Sisanya belum," tuturnya.
Ia berharap akan ada kabar baik lagi dari perusahaan lain yang mau memberikan bantuan, karena pihaknya membutuhkan kurang lebih 20 titik sumur bor bagi warga di Desa Tanali.