82 unit BTS siap dibangun di NTT

id NTT,Kemenkominfo,Stafsus Menkominfo,BTS

82 unit BTS siap dibangun di NTT

Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Informatika Philip Gobang. (ANTARA/Bernadus Tokan)

"Kita bertahap hal-hal seperti ini bisa lancar ke depan sehingga pembangunan BTS untuk mendukung kemajuan pembangunan di NTT tuntas sesuai yang direncanakan,

Kupang (ANTARA) - Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Philip Gobang mengatakan sebanyak 82 unit Base Transceiver Station (BTS) 4G siap dibangun di 82 titik yang tersebar di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

"82 unit BTS ini berstatus ready for construction, sudah tuntas dari tahap persiapan seperti perizinan penggunaan lahan dan sebagainya oleh karenanya siap dibangun," katanya ketika dihubungi, Kamis (1/7).

Ia menyampaikan hal itu berkaitan dengan rencana pembangunan infrastruktur telekomunikasi di NTT dalam rangka mendukung tranformasi digital di provinsi berbasiskan kepulauan itu.

Philip Gobang menjelaskan Kemenkominfo telah mengalokasikan pembangunan sebanyak 421 unit BTS untuk dibangun di NTT selama periode 2021-2022.

Baca juga: Pemkab Kupang apresiasi Kemenkominfo bangun 24 BTS 4G
Baca juga: Jhonny Plate: Letak BTS harus sejalan dengan rencana pembangunan daerah

Pada tahap awal, kata dia, akan dibangun sebanyak 82 unit BTS yang berstatus siap dibangun dan diperkirakan pada September-November 2021 sudah akan beroperasi.

Philip Gobang mengatakan lebih dari 200 unit BTS yang akan dibangun ke depan sehingga Kemenkominfo berharap dukungan pemerintah daerah, terutama dalam hal perizinan penggunaan lahan.

Ia menyebutkan misalnya urusan yang terkait dengan pengurusan Izin Mendirikan Bangunan (IMB), surat dan akte hibah, surat keterangan kepemilikan tanah atas lahan yang dihibahkan pemda dan perjanjian pinjam pakai lahan.

Untuk kelancaran proses tersebut, kata dia, diperlukan percepatan administrasi legalitas hibah dari pemilik lahan ke pemda, selain itu kesepakatan pinjam pakai lahan antara pemda dengan BAKTI Kemenkominfo untuk lokasi menara BTS, dan kesepakatan skema pinjam pakai lokasi point of interface (POI) dan repeater.

"Kita bertahap hal-hal seperti ini bisa lancar ke depan sehingga pembangunan BTS untuk mendukung kemajuan pembangunan di NTT tuntas sesuai yang direncanakan," katanya.