Bulog Gelar Operasi Pasar Beras Medium

id bulog

Bulog Gelar Operasi Pasar Beras Medium

Peluncuran Operasi Pasar Beras Medium Kepala Bulog Divre NTT Efdal MS (kanan) Kadis Perdagangan NTT Simon Tokan (tengah) dan Karo Umum Kemendag Simon Zelotet meluncurkan OP Beras Medium di Kupang. (Foto ANTARA/Kornelis Kaha)

Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik Divisi Regional Nusa Tenggara Timur menggelar operasi pasar, khusus beras medium di Kota Kupang, Rabu.

Kupang (Antaranews NTT) - Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik Divisi Regional Nusa Tenggara Timur menggelar operasi pasar, khusus beras medium di Kota Kupang, Rabu.

"Peluncuran operasi pasar beras medium ini bertujuan untuk menstabilkan harga dan ketersedian pasokan beras medium di NTT," kata Kepala Divre Bulog NTT Efdal MS kepada wartawan.

OP itu akan disebar di empat pasar besar di Kota Kupang, yakni Pasar Oeba, Pasar Naikoten, Pasar Oesapa serta Pasar Oebobo.

Jumlah yang diluncurkan yakni sebanyak 20 ton beras medium dengan masing-masing pasar mendapatkan jatah sebanyak lima ton beras medium.

"Harga beras medium yang dijual Bulog NTT Rp9.850 per kilogram. Kualitas berasnya juga sangat bagus," tambahnya.

Harga beras medium di pasaran di Kota Kupang berkisar dari Rp10 ribu hingga Rp12 ribu per kilogram.

Lebih lanjut ia menambahkan selain meluncurkan di Kota Kupang, peluncuran OP beras Medium ini juga dilakukan di Kota Maumere Kabupaten Sikka. Sementara kabupaten lain menyesuaikan.

Hadir dalam peluncuran OP Beras Medium, Kepala Biro Umum Kementerian Perdagangan RI Simon Zelotet, Kepala Dinas Perdagangan Simon Tokan, Wakil Kepala Satgas Pangan Polda NTT AKBP Teja Lesmana serta sejumlah instansi terkait.

Sementara itu Kepala Biro Umum Kementerian Perdagangan RI Simon Zelotet,mengatakan OP yang dilakukan merupakan bagian dari kehadiran pemerintah di tengah masyarakat dengan cara menjual beras dengan harga yang terjangkau.

"Dari pantauan kami khusus beras medium harganya cukup melonjak. Oleh karena itu Kemendag juga ingin agar harga kebutuhan di daerah ini turun dan bisa menjangkau semua masyarakat khususnya masyarakat kurang mampu," tuturnya.

Secara umum untuk wilayah NTT Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk beras mediumnya mencapai Rp9.950 per kilogram. Namun untuk OP beras medium pemerintah menurunkan lagi harganya.

Lebih lanjut, Simon mengatakan bahwa OP yang baru diluncurkan itu akan terus dilakukan hingga Maret 2018.