Kupang (ANTARA) - General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur Agustinus Jatmiko mengatakan pihaknya terus mengawal pasokan listrik untuk tiga rumah sakit dalam mendukung penanganan COVID-19.
Ketiga rumah sakit tersebut adalah RSUD Prof Dr W.Z Johanes di Kota Kupang, RSUD dr T.C Hillers di Kabupaten Sikka, RSUD Komodo di Kabupaen Manggarai Barat, katanya di Kupang, Selasa, (13/7).
Agustinus mengatakan upaya menjaga pasokan listrik agar tetap lancar dan handal bagi rumah sakit merupakan hal yang sangat penting agar bisa melayani pasien COVID-19 di tengah melonjaknya jumlah kasus.
Dalam upaya pengawalan pasokan listrik ini, PLN menyiagakan enam unit kendaraan roda empat dan peralatan pendukung seperti ganset, uninterruptible power supply 250 kilo Volt Ampere (kVA), dan gardu bergerak.
Para petugas PLN yang menjalankan tugas kritikal juga disiagakan seperti spatcher, operator, pemeliharaan, penanganan gangguan, tim Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB), pusat kontak, petugas keamanan, pelaksana dan pengawas proyek di lapangan.
"Dengan pengawalan ini kami upayakan untuk meminimalisir sekecil apapun gangguan listrik," katanya.
Sementara itu pasokan listrik untuk berbagai fasilitas kesehatan lain maupun masyarakat umum di daerah-daerah juga tetap dilayani sebagaimana biasanya.
PLN NTT, saat ini memiliki daya mampu mencapai 333,57 mega watt (MW) dengan beban puncak sekitar 217,47 MW sehingga masih terdapat cadangan daya sekitar 116,12 MW.
PLN memastikan kecukupan daya listrik untuk mendukung penanganan COVID-19.
Baca juga: PLN kawal pasokan listrik untuk pabrik oksigen beroperasi lancar
Baca juga: PLN kembangkan energi panas bumi 20 MW di Mataloko
"Kami menyadari betul kehadiran listrik sangat penting agar masyarakat tetap produktif saat beraktivitas di rumah dan penanganan COVID tidak terganggu," katanya.
PLN NTT kawal pasokan listrik RS untuk penanganan COVID-19
...Kami menyadari betul kehadiran listrik sangat penting agar masyarakat tetap produktif saat beraktivitas di rumah dan penanganan COVID tidak terganggu