Poltekkes Kupang catat 4.000-an orang sudah dilayani vaksinasi

id NTT,Poltekkes Kemenkes Kupang,vaksinasi COVID-19

Poltekkes Kupang catat 4.000-an orang sudah dilayani vaksinasi

Direktur Poltekkes Kemenkes Kupang R.H. Kristina (ANTARA/Aloysius Lewokeda)

Penerima vaksinasi ini dari kalangan DPRD, pelayan publik dari instansi pemerintah, guru, wartawan, mahasiswa, dan lainnya yang telah menerima vaksin COVID-19 dosis satu dan dua
Kupang (ANTARA) - Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan (Poltekkes Kemenkes) Kupang, Nusa Tenggara Timur mencatat 4.000-an warga telah terlayani vaksinasi COVID-19 yang dilaksanakan perguruan tinggi tersebut.

"Penerima vaksinasi ini dari kalangan DPRD, pelayan publik dari instansi pemerintah, guru, wartawan, mahasiswa, dan lainnya yang telah menerima vaksin COVID-19 dosis satu dan dua," kata Direktur Poltekkes Kemenkes Kupang R.H. Kristina kepada wartawan di Kupang, Jumat, (16/7).

Pelaksanaan vaksinasi dipusatkan pada tiga lokasi kampus, yakni di Program Studi Farmasi, Keperawatan, dan Kebidanan.

Dalam pelaksanaan vaksinasi, Poltekkes Kemenkes Kupang menyiapkan 47 vaksinator yang telah terlatih.

Kristina juga mengapresiasi kalangan instansi pemerintah yang dengan kesadaran sendiri untuk meminta agar divaksin.

Ia mencontohkan tentang hal yang dilakukan pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) NTT bersama para pelaku lembaga jasa keuangan yang menjalani vaksinasi dosis satu pada Jumat ini.

Ia juga mengajak berbagai elemen masyarakat siap divaksin agar dapat memberikan dampak perlindungan bagi tubuh dari serangan penyakit COVID-19.

"Jadi ketika kita vaksin sampai dua kali, walaupun nanti terkena COVID-19 lagi maka akan cepat dinetralisir," katanya.

Baca juga: Pemkot Kupang vaksinasi massal bagi 10.500 warga

Pihaknya telah membuktikan melalui salah satu staf yang sudah dua kali divaksin kemudian terpapar COVID-19 namun hanya dalam tiga hari beristirahat dan meminum obat sudah kembali negatif virus.

Baca juga: BEM NTT harapkan Polda laksanakan vaksinasi di kampus

"Ini karena yang bersangkutan sudah divaksin, jadi dengan vaksin ini kita lebih kebal. Ini yang lebih penting, bukan hanya untuk mendapat sertifikat sebagai syarat perjalanan dan lain-lain," katanya.