Ekspor ikan tenggiri ke Singapura meningkat

id edi santoso

Ekspor ikan tenggiri ke Singapura meningkat

.Kepala Stasiun KIPM Kupang Edi Santoso (Foto ANTARA/Aloysius Lewokeda)

"Pada tahun sebelumnya (2016), ekspor ikan tenggiri beku hanya mencapai 7.500 kilogram, sedang tahun 2017 meningkat menjadi 17.500 kilogram," kata Edi Santoso.
Kupang (Antaranews NTT) - Stasiun Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu (KIPM) Kelas I Kupang mencatat ekspor ikan tenggiri beku dari Nusa Tenggara Timur ke Singapura pada 2017 sebanyak 17.500 kilogram atau mengalami peningkatan sekitar 10.000 kilogram.

"Pada tahun sebelumnya (2016), ekspor ikan tenggiri beku hanya mencapai 7.500 kilogram, sedang tahun 2017 meningkat menjadi 17.500 kilogram," kata Kepala Stasiun KIPM Kelas I Kupang Edi Santoso ketika dihubungi Antara di Kupang, Rabu.

Ia mengatakan nilai ekspor tenggiri beku ke negara tujuan tersebut juga meningkat, yakni dari 33.000 dolar AS pada 2016, naik menjadi 110.000 dolar AS pada 2017.

"Untuk frekuensi ekspornya juga naik cukup tinggi mencapai 115 kali pengiriman dibandingkan tahun 2016 hanya mencapai 55 kali pengiriman," katanya.

Edi menyebut, sejumlah komoditas perikanan yang diekspor ke Singapura selama dua tahun terkahir seperti ikan anggoli dan kakap, ikan tenggiri, karapu, dan tuna loin.

"Singapura menjadi satu-satunya negara tujuan ekspor yang meminati pasokan ikan tenggiri dari NTT selama dua tahun terkahir," katanya.

Selain Singapura, sejumlah negara tujuan ekspor komoditi perikanan dalam tahun 2017 di antaranya, Brunei Darusalam, Jepang, Hongkong, Malaysia, Timor Leste, Australia, dan Amerika.

KIPM Kupang mencatat, komoditi terbanyak yang diekspor dalam tahun bersangkutan yaitu produksi ikan kering ke negara tujuan Timor Leste sebanyak 245,9 ton lebih dengan nilai lebih dari 759 ribu dolar AS.

Edi mengatakan, secara keseluruhan jumlah hasil laut dari provinsi dengan luas wilayah laut mencapai 200.00 kilometer persegi itu yang diekspor pada 2017 mencapai lebih dari 689 ton dengan nilai 3,4 juta dolar AS.

Jumlah tersebut menurun dibandingkan capaian tahun 2016 sebanyak 1.200 ton lebih dengan nilai mencapai 4 juta dolar AS.

Ia menyebut berbagai hasil laut yang diekspor pada 2017 di antaranya ikan cakalang, tuna loin, skipjack loin, demersal, anggoli, kakap beku, dan tenggiri beku. Selain itu, ada pula produksi gurita beku, ikan kering, ikan sardine, udang putih beku, dan ikan air tawar beku.