Kupang (AntaraNews NTT) - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Nusa Tenggara Timur menyatakan spesies Burung Gosong kaki merah (megapodius reinwardt) masih hidup di wilayah provinsi berbasis kepulauan ini sampai sekarang.
"Burung ini sepintas mirip Burung Maleo yang lokasi endemiknya ada di Sulawesi. Keduanya juga memiliki jambul," kata Kepala BBKSDA NTT Tamen Sitorus melalui Kepala Seksi Konservasi Wilayah IV Agustinus Djami Koreh kepada wartawan di Kupang, Senin (5/2).
Ia mengatakan meskipun ada kemiripan pada beberapa bagian, ada juga perbedaan di antara kedua jenis burung itu, yakni Burung Maleo dadanya warna putih, sedangkan Burung Gosong seluruh tubuhnya berwarna hitam.
Burung Gosong kaki merah ini hidup dan berkembang biak di daratan Pulau Flores dan Pulau Sumba, serta bersarang di tanah bukan di tempat tinggi.
"Burung Gosong sebarannya merata hampir di seluruh Pulau Flores yang mudah dijumpai, dan lokasi sebarannya juga ada di Pulau Sumba," katanya lagi.
Terkait jumlah populasi Burung Gosong di NTT, menurut Agustinus, belum diketahui persis karena belum dikaji secara ilmiah dan mendalam. Namun, hasil patroli di kawasan konservasi masih ditemui baik langsung maupun lewat perjumpaan sarangnya.
"Kalau populasinya kami belum tahu. Harus ada kajian lebih mendalam lagi soal jumlahnya untuk dapat menyimpulkan berapa taksiran populasinya," katanya dan menambahkan Burung Gosong itu biasa ditemui di pesisir hutan pantai dan hutan serta pegunungan di Pulau Flores.