Nikaragua tarik empat dubes Amerika Latin sebagai aksi saling balas

id Nikaragua,dubes,Amerika Latin

Nikaragua tarik empat dubes  Amerika Latin sebagai aksi saling balas

Arsip - Presiden Nikaragua Daniel Ortega (kiri) dan Panglima Angkatan Bersenjata Nikaragua Jenderal Julio Cesar Aviles menyapa tentara di Managua, Nikaragua, 2020. (ANTARA/Reuters)

...Penarikan itu dilakukan setelah empat negara melakukan tindakan serupa terhadap Nikaragua
Jakarta (ANTARA) - Nikaragua telah memanggil duta besarnya di Meksiko, Argentina, Kolombia dan Kosta Rika untuk "berkonsultasi," kata pemerintah pada Senin (9/8), yang memperdalam isolasi internasional negara Amerika Tengah itu atas tindakan kerasnya terhadap oposisi.

Penarikan itu dilakukan setelah empat negara melakukan tindakan serupa terhadap Nikaragua, kata pemerintah Presiden Daniel Ortega dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh media pemerintah.

Meksiko, Argentina dan Kolombia baru-baru ini memanggil duta besar mereka di Nikaragua untuk memprotes tindakan yang menekan oposisi, sementara Kosta Rika beberapa minggu lalu menangguhkan penunjukan duta besarnya untuk negara itu.

Dengan dalih Nikaragua telah "menderita dan berhasil memerangi segala bentuk intervensi" dalam urusannya dan di wilayahnya sendiri, pernyataan itu mengatakan pemerintah Ortega dengan tegas menolak tindakan asing yang "tidak dapat diterima" seperti itu.

Pada Sabtu, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menuduh Ortega melakukan "tindakan otoriter dan tidak demokratis" yang baru.

Baca juga: Beijing tunjuk dubes baru setelah dua hari kunjungan Wamenlu AS

Blinken juga menyebut istri Ortega yang menjabat Wakil Presiden Nikaragua, Rosario Murillo, dan mengatakan keduanya berusaha mempertahankan kekuasaan "dengan segala cara" dengan strategi mendiskualifikasi calon oposisi potensial.

Nikaragua akan mengadakan pemilihan presiden pada November di mana Ortega sedang mengincar masa jabatan keempat secara berturut-turut.

Baca juga: 24 diplomat Rusia diminta tinggalkan Amerika Serikat

Pemerintah Ortega berpendapat bahwa pihaknya menegakkan hukum, menghentikan calon kandidat menerima dana asing atau publikasi informasi yang dianggap salah oleh pemerintah. (Antara/Reuters)