Jakarta (ANTARA) - Duta Besar RI untuk Takhta Suci Vatikan Michael Trias Kuncahyono mengatakan alasan Paus Fransiskus memilih untuk mengunjungi Republik Indonesia karena memberikan contoh yang baik mengenai persaudaraan.
“Paus Fransiskus yang sangat menekankan, menjunjung tinggi, dan mendorong persaudaraan, menjadikan Indonesia sebagai contoh bersaudara itu. Jadi tentu kunjungan Paus di Indonesia, tentu dalam rangka itu yang pertama-tama,” kata Dubes Trias dalam Dialog antar Umat Beragama yang disaksikan secara daring di Jakarta, Selasa.
Trias menuturkan bahwa Paus Fransiskus yang sudah menjabat sebagai pemimpin Gereja Gereja Katolik ke-266 selama 11 tahun itu, baru mengunjungi 65 negara dan Indonesia akan menjadi negara ke-66 dari total 184 negara yang menjalin hubungan dengan Takhta Suci Vatikan.
Indonesia dijadikan contoh kerukunan dalam persaudaraan karena Indonesia memiliki Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, dan memegang teguh gotong royong meskipun memiliki dinamika politik.
“Saya sampaikan tentang Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika, itu sudah saya sampaikan le Paus ketika saya pertama kali bertemu pada 8 Desember 2023. Paus juga mengatakan sangat kagum dan memuji Pancasila. Maka ketika saya sampaikan lagi undangan untuk datang ke Indonesia,” ucap Trias.
Lebih lanjut Trias menyampaikan bahwa diplomasi Vatikan adalah diplomasi yang sangat-sangat berbeda dengan diplomasi negara-negara lain karena tidak memiliki kepentingan ekonomi, kepentingan politik, maupun kepentingan militer.
Diplomatik Vatikan, dikatakannya, hanya menyangkut kepentingan kemanusiaan dan kepentingan moralitas. Hal itu tercermin dari kampanye Paus yang menyuarakan mengenai kemanusiaan, humanisme, moralitas, etika, serta perdamaian.
“Inilah yang menjadi penting, semua itu kita saudara, siapa pun mereka, latar belakangnya, apa pun juga, itu adalah saudara. Kita saudara sebangsa setanah air dan Paus datang ke Indonesia untuk menengok saudara-saudaranya,” ucap Trias.
Paus Fransiskus akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia pada 3-6 September 2024. Indonesia akan menjadi negara pertama yang dikunjungi Paus Fransiskus dalam rangkaian kunjungannya pada September 2024.
Setelah Indonesia, Paus akan berkunjung ke Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura. Paus Fransiskus sebelumnya berencana melakukan kunjungan ke Indonesia pada 2020, namun rencana tersebut urung dilaksanakan akibat pandemi COVID-19 yang merebak di seantero dunia.
Baca juga: Imigrasi Atambua siapkan 80 personel menjelang kedatangan Paus ke Dili
Baca juga: Imigrasi Atambua imbau warga melintas sebelum hari kedatangan Paus Fransiskus
Baca juga: Paus Fransiskus - Dubes Rusia bahas proposal perdamaian untuk Ukraina
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dubes Trias: Paus pilih kunjungi RI karena beri contoh persaudaraan