BMKG: Waspadai cuaca ekstrem

id BMKG

BMKG: Waspadai cuaca ekstrem

Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Stasiun El Tari Kupang, Ota Welly Jenni Thalo. (Foto ANTARA/Bernadus Tokan)

BMKG El Tari Kupang mengingatkan masyarakat di Nusa Tenggara Timur, terutama perusahaan pelayaran, nelayan untuk mewasdapi cuaca ekstrem salama tiga hari ke depan.
Kupang (AntaraNews NTT) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika El Tari Kupang mengingatkan masyarakat di Nusa Tenggara Timur (NTT), terutama perusahaan pelayaran, nelayan untuk mewasdapi cuaca ekstrem salama tiga hari ke depan.

"Secara umum, kondisi cuaca di NTT dalam tiga hari ke depan berpotensi terjadi hujan dengan intensitas deras, sedang disertai petir dan angin kencang pada pagi, siang dan malam hari," kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG El Tari Kupang, Ota Welly Jenni Thalo di Kupang, Jumat.

Kondisi ini dipicu oleh adanya tekanan rendah di sebelah Utara Australia berkekuatan (1000 Hecto pascal Hpa). Pusat konvergensi atau daerah pertemuan angin di wilayah NTT.

Tekanan rendah ini berpotensi menimbulkan awan tebal, hujan disertai angin, katanya.

Hal ini didukung oleh kelembapan udara yang cukup dari permukaan hingga lapisan 500 Hpa, serta satuan suhu muka laut yang hangat dan mendukung penguapan yang tinggi.

"Situasi inilah yang berpotensi menimbulkan cuaca ekstrem di wilayah provinsi berbasis kepulauan itu selama tiga hari ke depan," katanya menjelaskan.

Mengenai gelombang laut, dia mengatakan, kondisi cuaca ekstrem ini juga berdampak pada tingginya gelombang di beberapa wilayah perairan laut di daerah itu.

Di Samudera Hindia selatan Nusa Tenggara Timur misalnya, gelombang di wilayah perairan laut itu mencapai 3,5 meter.

Begitupun di wilayah perairan Laut Sawu, gelombang laut mencapai 0.3 meter, katanya.