Pembangunan bendungan diharapkan turunkan angka penerima rastra

id Gubernur

Pembangunan bendungan diharapkan turunkan angka penerima rastra

Presiden Joko Widodo (tengah) berbincang dengan Gubernur NTT Frans Lebu Raya saat meresmikan Bendungan Raknamo di Kabupaten Kupang, Selasa (9/1). (ANTARA Foto/Kornelis Kaha)

"Saya berharap agar proyek pembangunan tujuh bendungan di NTT ini bisa segera selesai agar mampu menekan turunnya angka penerima rastra di NTT ini," kata Gubernur Frans Lebu Raya.
Kupang (AntaraNews NTT) - Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya mengharapkan proyek pembangunan tujuh bendungan di provinsi berbasis kepulauan itu mampu menurunkan angka penerima bantuan beras sejahtera (rastra) di daerah ini.

"Saya berharap agar proyek pembangunan tujuh bendungan di NTT ini bisa segera selesai agar mampu menekan turunnya angka penerima rastra di NTT ini," katanya kepada wartawan di Kupang, Selasa.

Gubernur dua periode itu mengatakan pagu rastra untuk Provinsi NTT pada 2018 ini 53.478 ton yang dibagikan kepada 452.523 keluarga penerima manfaat.

Jumlah tersebut berbeda tahun sebelumnya yang jumlahnya mencapai 81.246 ton yang dibagikan kepada 451.371 keluarga penerima manfaat.

Dia mengatakan Bendungan Raknamo yang sudah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Januari lalu merupakan bendungan dengan daya tampung mencapai 14 juta meter per kubik.

"Di samping itu bendungan itu juga mampu mengairi sawah seluah 1.500 hektare. Kalau satu hektare saja bisa menghasilkan beras enam ton makan akan ada ribuan ton beras yang bisa dihasilkan dari tujuh bendungan yang ditargetkan untuk dibangun di NTT ini," ujarnya.

Hingga saat ini sudah ada empat bendungan yang dibangun. Satu bendungan di Kabupaten Belu yakni bendungan Rotiklot saat ini tinggal tujuh persen lagi.

Bendungan Napunggete di Kabupaten Sikka juga saat ini juga tengah dalam proses pembangunan, sementara bendungan Temef di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) juga ditargetkan tahun 2018 akan mulai dibangun.

Gubernur dua periode itu mengharapkan agar berbagai permasalahan baik lahan bisa segera diurus oleh setiap Pemda yang lokasinya menjadi target pembangunan bendungan.