Timor Leste belum buka slot izin penerbangan

id Garuda

Timor Leste belum buka slot izin penerbangan

Garuda Indonesia belum bisa melayani penerbangan internasional Kupang-Dili, pp karena pemerintahan negara Timor Leste belum membuka slot penerbangan untuk kedua kota terdekat di Pulau Timor ini. (ANTARA Foto/dok)

Pemerintah Timor Leste hingga saat ini belum membuka slot izin mendarat untuk layanan penerbangan langsung Kupang-Dili, pp sehingga masih menuda layanan penerbangan internasional yang sudah disepakati.
Kupang (AntaraNews NTT) - Pemerintah Timor Leste hingga saat ini belum membuka slot izin mendarat untuk layanan penerbangan langsung Kupang-Dili, pp sehingga masih menuda layanan penerbangan internasional yang sudah disepakati.

"Kami belum bisa melayani penerbangan Kupang-Dili dan sebaliknya karena slot untuk tahun ini tidak jelas, pemerintah Timor Leste belum membukanya," kata General Manager Garuda Indonesia Kantor Cabang Kupang Yudi M Fulkan saat dihubungi Antara di Kupang, Senin (19/3).

Ia mengemukakan hal itu terkait perkembangan rencana pembukaan layanan penerbangan langsung internasional yang menghubungkan Kupang, ibu kota provinsi Nusa Tenggara Timur dengan Dili, ibu kota negara Timor Leste.

Garuda Indonesia sebagai maskapai milik pemerintah diharapkan pemerintah daerah setempat agar bisa melayani rute yang menghubungkan dua kota beda negara tersebut.

Menurut Yudi, layanan penerbangan tersebut dapat diadakan tergantung slot izin mendarat (landing) pesawat di di Dili, selain kesiapan infrastrukur pendukung lainnya. "Tahun lalu juga kami tidak dapat slot dengan alasan yang tidak jelas, untuk saat ini juga masih dalam kajian" katanya.
Bandara Nicolau Lobato Dili, Timor Leste

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTT Marius Ardu Jelamu, secara terpisah, mengatakan pemerintah setempat sangat mengharapkan adanya layanan penerbangan internasional secara reguler dari Maskapai Garuda untuk Kupang-Dili dan sebaliknya.

"Layanan penerbangan ini penting diadakan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di daerah maupun mendongkrak arus wisatawan mancanegara yang masuk ke NTT melalui Timor Leste," katanya.

Marius menjelaskan, penerbangan Kupang-Dili dan sebaliknya saat ini memang sudah dilayani Maskapai Timor Air milik pemerintah Timor Leste dengan pola sewa (charter) selama tiga kali dalam seminggu.

Namun rute penerbangan ini perlu dilayani secara reguler terutama dari maskapai dalam negeri seperti Garuda Indonesia yang merupakan milik pemerintah.

Ia meyakini, layanan penerbangan itu akan sangat mendukung pertumbuhan arus wisatawan yang masuk ke NTT melalui pintu timur dari Timor Leste yang merupakan negara yang berbatasan wilayah secara langsung dengan NTT di Pulau Timor.

"Terutama arus wisatawan dari Singapura maupun Australia, karena Timor Leste memiliki rute penerbangan langsung untuk tujuan ke dua negara tersebut," katanya.

Ia menambahkan, selain rute Kupang-Dili, pemerintah provinsi juga terus mendorong Maskapai Garuda Indonesia agar melayani penerbangan langsung dari salah satu kota di Australia menuju Kupang.
Bandara El Tari Kupang